Rabu, 18 Juli 2018

CINTA UANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Rabu, 11 Juli 2018
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

1 Timotius 6:10, Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


Ada pemahaman yang salah terhadap kita akan memeluk agama sebagai umat Kristen. Ada yang beranggapan bahwa menjadi umat Kristen lebih beruntung dari agama lain dari segi ekonomi. Ada juga yang beranggapan menjadi umat Kristen agar hidupmu terpandang dan memperoleh kehormatan. Ada pula yang beranggapan bahwa menjadi umat Kristen akan memperoleh keuntungan materi dan lainnya. Semua ini adalah anggapan yang salah dalam hal memeluk agama Kristen. Diajaran kekristenan tidak ada yang mengajarkan bahwa ketika kita masuk agama Kristen maka akan menjadi orang yang kaya, orang yang terpandang dan orang yang akan dipenuhi dengan materi duniawi. Melihat hal itu, ada yang salah mengerti akan pemahaman itu, sehingga beberapa jemaat ada yang jatuh dalam hidupnya karena mengejar kekayaan, kehormatan dan meteri di dalam hidupnya. Hal ini juga diungkapkan oleh Paulus ketika melayani jemaat di Tesalonika. Sebab jemaat lebih mendominasi mengejar harta duniawi dibandingkan memelihara perintah Allah.
Hal ini jelas diungkap oleh Paulus kepada jemaat di Tesalonika yang telah menduakan Allah. Dimana kepentingan pribadi jemaat jauh lebih penting dibanding kepentingan Allah. Hal ini dibantah oleh Paulus dengan firman Allah yang mengatakan: Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. Akar segala kejahatan disini merupakan faktor utama kehancuran jemaat ketika itu yang diutamakan di dalam hidupnya. Segala kejahatan merupakan pengertian akan tindakan manusia dapat dipengaruhi oleh uang. Dengan uang kejahatan apapun dapat terjadi dilingkungan sekitarnya yang dapat merugikan orang lain. Secara khusus iman manusia dapat menyimpang karena uang. Paulus memperhadapkan uang dengan iman mereka. Sebab jemaat sudah menduakan Allah karena uang.
Saudaraku kekasih, uang memang penting tetapi bukan yang terpenting, uang memang perlu tetapi bukan yang terperlu, uang memang tidak bisa memotong tapi bisa memutuskan persahabatan, uang memang tidak bisa bicara tetapi uang dapat membongkar segala rahasia, uang juga bisa membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar dan lain sebagainya. Uang adalah ciptaan Tuhan, uang bukan segalanya hanya Allah-lah yang menjadi sumber pujian kita. Tidak ada boleh ada allah lain yang dipuji manusia selain Allah. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan ciptaan Allah di dunia ini bukan untuk disembah atau dipuja tetapi digunakan dengan baik sesuai dengan manfaatnya. Kita yang mengatur apa yang telah diberikan oleh Tuhan bukan yang diberikan itu yang mengatur kita. Sehingga jelaslah bahwa uang dapat kita kendalikan di dalam hidup ini bukan mengendalikan hidup kita. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan

DIPILIH UNTUK BERBUAH

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Kamis, 1 Maret 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Yohanes 15:16, Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.


Hidup ini adalah pilihan, kalimat ini sangat menentukan siapakah diri kita di dalam dunia ini. Apakah kita seorang petarung?, apakah kita seorang pengecut?, apakah kita seorang pemberani?, Dan lain sebagainya. Jika kita memilih hidup benar dibawah perintah Allah, itu adalah pilihan yang tepat. Jika kita mau melakukan perintah Allah agar hidup kita berada di dalam kebenaran Allah, itu adalah kewajiban orang benar. Tetapi Allah tidak menawarkan pilihan hidup benar atau buruk kepada kita, Allah selalu memberikan yang terbaik kepada kita, hanya saja kita sering mengartikannya kepada pilihan yang sulit. Salah satu contoh dapat kita lihat kisah tentang penciptaan, dimana Allah menempatkan Adam dan Hawa ditanam Eden. Lalu, Allah perintahkan kepada mereka buah yang berada ditengah-ditengah taman itu jangan kamu makan. Tetapi akhirnya, Adam dan Hawa memakan buah dari pohon tersebut, akibat godaan ular. Jelas disana tidak ada pilihan tetapi perintah Allah untuk dilaksanakan. Allah selalu memerintah ciptaanNya bukan memberikan pilihan. Sebuah pilihan hanya dilakukan Allah kepada ciptaanNya.
Di dalam kisah Yesus di Injil Yohanes, menjelaskan siapa Yesus dikalangan murid-murid dan bagi orang banyak. Yesus memperkenalkan diriNya kepada murid-muridNya sebagai sang pencipta dan sang juruselamat. Sang pencipta terlihat jelas bagi murid-murid, dimana Yesus memikih murid-muridNya untuk melakukan tugas yang akan diberikan oleh Yesus. Konsep penciptaan terlihat pada kalimat bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan aku telah menetapkan, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Yesus memilih mereka sebagi murid Karena Allah tau secara kapasitas dan kemampuan dari ciptaanNya. Pemilihan Yesus ini bukan hanya sebatas pemilihan biasa tetapi menyampaikan tugas yaitu penyebaran firman Allah dan firman Allah tetap berlangsung di dunia ini. Hasil dari Penginjilan adalah orang-orang percaya akan Yesus Kristus menjadi buah dan buahnya itu akan menjadi tetap. Setelah itu, apa yang kita minta dari apa yang telah kita lakukan perintah Yesus maka apa yang kita minta di dalam nama Bapa, kamu akan menerimanya.
Saudaraku kekasih, kekristenan kita bukan sebuah kebetulan. Kekristenan kita juga bukan sebuah pilihan orang tua atau mungkin bahkan oppung kita. Kekristenan adalah sebuah ketetapan dari Allah kepada kita umat Batak. Dalam refleksi Penginjilan di tanah Batak dilakukan lebih dari satu kali agar Injil dikenal orang Batak. Ini adalah inisiatif dari Allah untuk memilih orang Batak menjadi pengikutNya. Tugas dari pengikut adalah menyampaikan apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus, yaitu penyebaran firman Allah dan menjaga keberlangsungan penyebaran firman Allah. Itulah yang menunjukkan bahwa kita dipilih oleh Allah, jika tidak. Maka kita mungkin akan mengatur Allah sebagai pilihan kita. Hal ini akan terlihat dari doa, sikap, perkataan dan perbuatan kita di dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu saudaraku, marilah kita tempatkan diri kita sebagai orang pilihan Allah yang mau melakukan perintahNya. Agar kita terberkati melalui penyebaran firman Allah ke seluruh dunia ini. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

ALLAH MENGUTUS

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Jumat, 2 Maret 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Keluaran 3:12, Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini. "


Kegagalan adalah hal yang dapat dialami seorang pemula dalam melakukan tugasnya. Kegagalan ini merupakan suatu tanda agar seorang pemula harus lebih baik dan tangguh lagi untuk menaklukkan tantangan dan tugas yang dihadapinya. Tetapi, tugas-tugas yang dilalui juga harus dilihat dari sudut tingkat kesulitannya. Jika tugasnya sebuah kepastian maka akan lebih mudah menyelesaikannya namun bila tugasnya dalam bentuk menyakinkan orang agar percaya kepada Allah, ini merupakan tugas yang berat. Salah satu contoh yang sulit dalam melaksanakan tugasnya untuk memperkenalkan Injil kepada orang Batak adalah Samuel Munson dan Hendry Lyman. Mereka gagal untuk menyampaikan kabar sukacita dari Allah kepada orang Batak di tanah Batak. Tetapi yang mau dilihat disini adalah rencana Allah yang mengharuskan orang Batak harus menjadi orang Kristen, yaitu pengikut Kristus, tidak dapat dihalangi oleh siapapun. Sekali pun beberapa misionaris gagal menyampaikan berita Sukacita tersebut. Pada saat ini ada banyak orang Kristen di Sumatera Utara khususnya di daerah Tapanuli dan di Toba beribadah untuk memuji dan memuliakan Allah.
Pembebasan bangsa Israel dari tanah perbudakan merupakan salah satu visi Allah. Sebab Israel adalah umat pilihan Allah yang dikasihi. Allah menugaskan Musa untuk menjadi perantara Allah menolong umatNya. Awalnya Musa ragu dan mengarah kepada penolakan, sebab Musa pernah ditolak oleh bangsa Israel. Keraguan Musa diperbaharui oleh Allah melalui kepercayaan dan fokus Musa kepada perintah Allah. Dengan tegas Allah menyatakan kepada Musa: Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini. Pertanyaan dan sekaligus pernyataan Allah kepada Musa, merupakan jaminan langsung dari Allah terhadap Musa yang akan melaksanakan tugas dari Allah. Keyakinan ini ditegaskan melalui kalimat, kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini. Kamu diartikan mereka semuanya akan beribadah kepada Allah di gunung Horeb. Ibadah merupakan salah satu sarana untuk mensyukuri perlindungan dan tuntunan Allah atas mereka.
Saudaraku kekasih, sebagai orang percaya kepada Allah maka kita adalah utusan Allah untuk menyatakan perintahNya di dunia ini. Tugas utama orang percaya adalah menyampaikan berita sukacita, kemudian mengimplementasikannya di dalam kehidupan sehari-hari. Secara khusus kita diajar dan diajak untuk menerangi orang-orang yang belum mengenal Kristus. Keraguan pasti ada, kelemahan pasti ada, kekurangan pasti ada, tetapi Allah bukan melihat itu semua. Allah melihat sikap kita yang tunduk dan taat kepada Allah dan melaksanakan perintahNya, sebab semuanya Allah yang mengaturnya. Fokus kita tidak pada kemampuan pribadi, tetapi fokus pada perintah dan tuntunan Allah saja. Sebab tidak ada yang mampu dan sempurna untuk melakukan firman Allah, selain hanya karena dimampukan, dilayakkan, dipantaskan oleh Allah. Oleh karena itu saudaraku, marilah kita taat dan tunduk hanya kepada Allah melalui melakukan perintahNya. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Kamis, 12 Juli 2018

KRISTUSLAH BATU KARANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Rabu, 28 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

1 Korintus 10:4, dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.


Seandainya kita melihat kebelakang, pengalaman kita akan memberi kita arti di dalam hidup ini, bahwa kehidupan kita ini mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara khusus pengalaman iman kita kepada Allah yang kita percayai. Tetapi semuanya itu kita peroleh melalui pengalaman umat atau bangsa Allah yaitu bangsa Israel melalui kisah atau cerita di dalam perjanjian lama dan perjanjian baru. Israel telah menjadi guru sekaligus menjadi patron hidup kita. Sewaktu itu, bangsa Israel dituntun oleh Allah melalui ciptaanNya, misalnya: tiang awan, sampai mereka juga menyebrang laut untuk melepaskan diri dari raja Firaun. Setiap hari Allah memberi makan mereka dengan Manna yang diturunkan Allah setiap hari kepada mereka. Isrel menjadi guru kita untuk mengimani Allah. Disamping itu, Allah juga digambarkan dalam bentuk batu karang, sebagai tempat perlindungan mereka dari setiap musuh dan Pencobaan yang menimpa merek, meskipun ada saja yang menyimpang dari perintah Allah.
Disini Paulus menjelaskan kisah tentang bangsa Israel kepada jemaat Korintus. Dimana dulunya bangsa Israel mempunyai visi misi yang dari Allah melalui kesatuan yang telah dibangun atas kepercayaannya kepada Allah. Mereka adalah guru kita saat ini, sebab mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. 
Paulus menyakini bahwa Yesus sudah berperan dan hadir ditengah-tengah bangsa Israel. Begitu juga pada jaman Paulus yang melayani jemaat Korintus, Yesus juga diperkenalkan oleh Paulus sebagai batu karang. Dari batu karang itu juga mereka akan minum minuman rohani, sebagaimana yang telah dialami oleh bangsa Israel. Semuanya itu hanya untuk menyakinkan jemaat Korintus untuk mengahadapi berbagai masalah dan pergumulan.

Saudaraku kekasih, saat ini kita diingatkan bahwa kita juga harus minum minuman rohani dari batu karang yang sama. Batu karang itu adalah Yesus Kristus, dimana pusat hidup kita fokus pada pemberian Allah yaitu Yesus Kristus yang telah menebus dosa kita dikayu salib. Kebutuhan kita tentu tidak terlepas dari kebutuhan rohani dan jasmani, kebutuhan jasmani sejauh ini sudah kita penuhi melalui usaha dan pekerjaan kita. Sekarang, bagaiamana usaha kita memenuhi kebutuhan rohani kita yaitu meminum minuman dari batu karang seperti yang sudah dilakukan oleh guru-guru kita sebelumnya. Sebab Pencobaan akan selalu menghampiri kehidupan orang percaya, maka sangat dibutuhkan kekuatan dan perlindungan dari Yesus Kristus sebagai sang penyelamat kita. Meminum minuman rohani tidak hanya sekedar menerima apa yang diberikan kepada kita tetapi melalui usaha dan inisiatif kita menaruh kepercayaan kita kepada Yesus itu juga sangat penting. Setelah menerima minuman rohani melalui batu karang tersebut maka kita harus menyakini dan menghidupi apa yang kita percayai. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktifvtas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

PERTOLONGANKU DARI TUHAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Selasa, 27 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Mazmur 18:7, Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.


Sejenak saya merenungkan musibah yang terjadi di Tapanuli Utara beberapa hari ini, yaitu terjadinya gempa bumi sekitar 5,3 SR tepatnya di daerah Tarutung. Memang secara pribadi saya tidak sedang berada di Tarutung sebab ada kegiatan diluar kota beberapa hari lalu yang saya ikuti. Tetapi informasi tentang gempa saya ketahui dan saya terima kabarnya dari beberapa Staff serta surat kabar yang saya baca. Satu perenungan yang saya lihat dan saya yakini bahwa banyak jemaat Kristen di Tarutung berdoa kepada Allah untuk keselamatan dari gempa bumi yang terjadi. Puji Tuhan hari ini berjalan dengan baik tanpa ada getaran gempa yang terjadi lagi di Tarutung. Dari kisah ini, kita boleh merenungkan bahwa saat kita mengalami musibah dan bencana maka kita akan mengadu kepada Allah dan meminta pertolongan kepada Allah saja. Terlepas dari jemaat yang rajin ke gereja dan yang tidak rajin ke gereja, semua meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah. Rasa takut pasti ada dan menghampiri kita pada waktu gempa itu, tetapi melalui doa-doa kita, Allah menolong dan menyelamatkan kita dari ketakutan kita dari bahaya. Sampai saat ini mudah-mudahan kita dalam keadaan sehat semua.
Saudaraku kekasih, di dalam kehidupan kita saat ini, sering sekali kita melakukan hal seperti yang baru terjadi saat ini, yaitu memohon kepada Allah ketika datang Masalah. Seperti yang dijelaskan di buku mazmur ini, khususnya raja Daud yang mengalami dan menghadapi persoalan. Dia menyakini bahwa Allah mendengar doa yang disampaikannya kepada Allah. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya. Inilah kesaksian dari Daud ketika berdoa kepada Allah dalam kesesakan. Begitu banyak persoalan yang dia hadapi di dalam hidupnya, secara kesadaran dia tahu bahwa dia tidak mampu mengandalkan kekuatannya untuk melepaskan dan menghadapi masalah yang menerpa dia. Tetapi atas dasar keyakinannya kepada Allah, maka Allah menolong dia menghadapi berbagai pergumulan hidup.
Saudaraku kekasih, kesadaran akan persoalan hidup yang selalu kita alami dan hadapi sangat penting. Terutama keterbatasan kita akan tantangan yang kita hadapi adalah sikap yang baik, mencari dan menempatkan kepercayaan kita kepada Allah sebagai penolong adalah pilihan yang tepat. Tetapi bukan hanya menempatkan kepercayaan kita saja kepada Allah, melainkan kepasrahan akan Allah yang bersedia dan mampu menolong kita adalah sikap yang tepat. Seberapa besar pun masalah dan pergumulan yang kita hadapi saat ini, mari datang kepada Allah dan mengadu kepadaNya, Dia pasti mendengar kita. Sebab itulah yang disaksikan oleh Yakobus, Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16b). Oleh karena itu, yakinlah akan doa-doa yang kita sampaikan kepada Allah. Doa adalah nafas bagi iman dan kehidupan kita di dunia ini, sebab melalui doa kita berkomunikasi kepada Allah dimanapun kita berada. Selamat berkomunikasi kepada Allah. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

PERCAYALAH PADA TUHAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Senin, 26 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Yesaya 26:4, Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

Percaya kepada Allah mempunyai perbedaan dengan percaya kepada manusia. Percaya kepada Allah tentunya harus kekal selama-lamanya, tetapi realitanya adalah percaya kepada Allah masih banyak hanya karena dorongan faktor kebutuhan manusia. Misalanya: percaya kepada Allah karena diberikan selalu apa yang dimintanya kepada Allah, jika hal permintaannya tidak didengarkan maka pemikiran manusia adalah Allah tidak lagi mendengar apa doanya. Permintaan tolong telah disampaikan kepada Allah tetapi seolah-olah Allah hanya diam dan tidak berbuat apa-apa dalam masalah hidup kita. Sikap kita sebagai manusia terkadang menjadi jengkel dan gondok. Sebab kita sudah minta tolong dan percaya kepada Allah tetapi tidak ditolong. Akibatnya kemungkinan terbesar adalah manusia akan berpaling dari Allah bahkan meninggalkan Allah. Jauh sekali perbedaan dengan percaya kepada manusia, sekali kehilangan kepercayaan kepada manusia maka seumur hidup akan menjadi bekas yang tidak bisa hilang.
Saudaraku, firman Allah pada hari ini mengingatkan kita untuk tetap setia percaya kepada Allah tanpa membeda-bedakan situasi dan kondisi kita hidup di dunia ini. Baik waktu kita sedang dalam bahagia maupun dalam keadaan sedih sebab Allah ada disituasi apapun yang kita alami. Bangsa Israel yang dalam perlindungan Allah juga merasakan bagaimana perlindungan Allah atas mereka, bahkan Allah sebagai gunung batu yang kokoh bagi mereka tempat perlindungan mereka dari musuh. Bahkan musuh umat Allah telah diberitakan akan mengalami kehancuran atas kuasa Allah. Kepercayaan umat Allah tetap diyakinkan dan ditekankan untuk Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal. Tidak ada kuasa lain selain kuasa Allah yang mampu menolong mereka dan tempat perlindungan mereka dari musuh-musuhnya.
Saudaraku, kuasa Allah akan dapat kita rasakan melalui kepercayaan kita akan Allah. Seperti ada sebuah kisah yang pernah saya baca, ada seorang wanita yang tersesat dihutan selama 3 hari tiga malam, pada suatu saat dia sangat kehausan sebab tidak ada lagi bakal yang dia miliki maka pada waktu itu dia duduk dibawa pohon yang cukup rindang dan daunnya lebat. Tiba-tiba ada tetesan air dari atas pohon rindang itu, lalu perempuan itu menampung air tersebut tetes demi tetes yang berhasil masuk ke tempat minumannya. Setelah mendekati setengah tempat air minum perempuan itu, lalu datang burung untuk menjatuhkan tempat air minum itu, dengan kesal perempuan itu melempari burung itu hingga burung itupun mati. Tak lama kemudian tiba-tiba ular besar turun dari pohon yang rindang itu, barulah perempuan itu mengerti. Air yang jatuh itu adalah racun bukan air yang dapat diminum. Dengan rasa penyesalan perempuan itu menangisi burung yang telah dibunuhnya itu. Saudaraku, kita juga sering mengalami perbuatan Allah di dalam hidup kita karena kepercayaan kita akan Allah namun kita juga sering tidak mengerti dan peka apa yang dilakukan oleh Allah di dalam hidup kita untuk menolong kita agar hidup kita selamat. Untuk itu, tetaplah percaya kepada Allah seumur hidupmu, sebab Dia telah mengatur hidup dan keselamatan kita. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Selasa, 10 Juli 2018

JANGAN BERSANDAR KEPADA HARTA

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Selasa, 10 Juli 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Mazmur 62:11, Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.


Ketika kita menghadapi pergumulan yang begitu berat kepada siapakah kita mengadu? Bukankah kita pernah mengalami pergumulan yang begitu berat di dalam kehidupan ini? Ya, jawaban hanya satu yaitu kepada Allah. Allah menjadi sumber utama tempat kita mengadu, bertukar pikiran dan jawaban dari segala yang kita pergumulkan saat ini. Kita menyadari bahwa hanya Allah yang setia dan berkuasa menolong kita dari Setipa pergumulan yang kita hadapi saat ini. Meskipun diantara kita masih ada yang tidak sepenuhnya menaruh harapan kepada Allah dikarenakan harta yang kita miliki. Kedekatan dengan penguasa dan pemimpin saat ini. Hal ini dapat mempengaruhi jiwa dan pikiran kita untuk tidak sepenuhnya menaruh percaya kepada Allah. Kedudukan harta dan penguasa ternyata dapat mempengaruhi iman percaya kita terhadap Allah. Jika demikian, apakah yang harus kita lakukan sebagai manusia yang masih memerlukan dan mementingkan harta miliknya sebagai dasar utama demi alasan kelangsungan hidup ternyata sudah merupakan sikap menduakan Tuhan?
Daud adalah pemimpin umat Allah yang dipercayakan untuk menuntun umat Allah. Tetapi atas kepemimpinan Daud justru ada banyak pergumulan yang dihadapinya secara pribadi maupun secara kelompok (umat Israel). Daud yang selalu diserang sampai mengancam batin Daud di dalam kepemimpinannya. Tetapi atas dasar kepasrahan Daud akan Tuhan di dalam perlindungan Tuhan, Daud selalu menaruh harapan dan kepasrahannya hanya kepada Tuhan. Di dekat Tuhan, Daud merasakan ketenangan, kedamaian, kesejukan dan keamanan dari segala musuh. Prioritas Daud bukan kepada harta atau kedudukan yang dia miliki bahkan dia tidak fokus kepada kekuatan yang sedang mengancam dia. Pemeras dan pengancam dia tidak hiraukan. Fokus Daud tetap pada kuasa dan perlindungan Allah. Sikap Daud ini perlu untuk ditiru di dalam kehidupan kita setiap hari sebab dia tidak terlalu fokus apa yang ada pada dirinya, seperti harta, jabatan, kekuasaan kepemimpinan dan pikirannya sendiri.
Saudaraku kekasih, itulah sebabnya Allah berfirman pada hari ini: Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. Firman Allah pada hari ini mengajak kita untuk menjaga harta yang sangat berharga yaitu hati. Melalui penjagaan terhadap hati marilah kita hanya berfokus kepada kuasa dan kekuatan Yesus Kristus. Sebab kemana hati kita melekat, maka disana akan tumbuh kepercayaan. Itulah sebabnya kita harus menumbuhkan kepercayaan kita melalui hati kita hanya kepada Allah. Meksipun ada banyak penguasa, pemeras, perampas dan harta di dunia ini, tetapi tidak bisa digantikan dengan kasih setia Allah kepada kita. Oleh karena itu, mari Saudaraku sekalian kita tetap fokus kepada Allah tanpa harus mengurangi dan menambahi agar kita tetap fokus karena sesuatu hal (kekuasaan dan harta kita). Jangan takut kepada mereka yang mencoba merampas dan memeras hartamu, sebab Allah yang merupakan sumber pemberi dan memelihara seluruh yang dia ciptakan akan bertindak untuk hal itu. Amin
HAPPY DAY
Selbamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan

CINTA UANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP Rabu, 11 Juli 2018 Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai ...