Jumat, 06 Juli 2018

TUHAN YANG EMPUNYA SEGALA ISINYA

Renungan Harian Almanak HKBP
Senin, 22 Januari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Ulangan 10:14, Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya.


Ketaatan merupakan tindakan yang menjadi respon sebuah aturan dan peraturan. Salah satu contoh adalah peraturan lalu lintas, ketika kita berjalan dan akan melintasi lampu merah, maka pemikiran kita langsung tertuju akan perintah yang akan disampaikan. Ketika kita berhenti dan mengikuti arahan lampu merah, kita telah menaati aturan lalu lintas. Secara tidak langsung kita tau makna lampu merah yang dibuat disimpang jalan, yaitu untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di simpang jalan tersebut. Secara pemahaman ini berhubungan di dalam hidup bahwa ketaan adalah pancaran dari kehidupan jasmani dan rohani kita setiap harinya.
Salah satu pengaruh itu terlihat dari kehidupan bangsa Israel yang menjadi umat pilihan Allah tetapi mereka melakukan perbuatan yang salah dan fatal. Mereka masih percaya dan menyembah dewa dewa baal, maka Allah menyatakan firmanNya kepada mereka: Sesungguhnya, TUHAN, Allahmulah yang empunya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langit, dan bumi dengan segala isinya. Maksud dari ungkapan ini adalah bahwa Allah saja yang berkuasa atas langit dan bumi serta segala isinya. Maka, apapun yang ada dilangit dan dibumi serta segala isinya dibawah kendali dan kuasa Allah, ketika umatNya berpaling kepada allah lain tentu Allah marah dan kecewa kepada mereka. Kasih dan janji Allah kepada bangsa Israel berawal dari nenek moyang mereka, sehingga Allah sangat tegas menegur umatNya.
Saudaraku, ketaatan ini juga akan kita buktikan atau saksikan di dalam kehidupan kita. Sejauh ini, seberapa besar ketaatan kita akan aturan yang ada dilingkungan kita tinggal, bekerja, dan melayani. Semuanya itu akan dapat terjawab melalui penilaian yang akan diberikan oleh mereka yang berada disekeliling kita. Sekarang Allah menginginkan kita untuk taat kepada Dia saja, tidak kepada yang lain. Ketaatan ini dapat kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari secara khusus dari hal-hal yang kecil, misalnya: ketaatan kita beribadah, berdoa, bersekutu dan berdiakonia. Konkritnya adalah ketaatan kita mendengar dan berserah kepada Allah sebelum dan sesudah bekerja atau melayani pada hari ini. Pagi ini marilah kita mulai taat kepada Allah melalui doa kita. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CINTA UANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP Rabu, 11 Juli 2018 Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai ...