Renungan Harian Almanak HKBP
Rabu, 24 Januari 2018
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Yohanes 6:44, Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Sebuah perjalanan cinta tentu dibangun atas dasar ketertarikan laki-laki dengan perempuan. Ketertarikan ini dapat dilihat dari segi fisik, sikap dan lain sebagainya ,bahkan ketertarikan ini lahir dari hal-hal yang tidak diduga-duga. Misalnya ketertarikan disebuah halte, ketertarikan di kedai, ketertarikan di pasar dan tempat lainnya. Entah itu tertarik pada fisik maupun sikap atas seseorang yang dikagumi, yang pasti ada nilai plus dari dia tetapi hal itu tidak kita miliki, sehingga perasaan ini dibangun untuk memahaminya dan kenal lebih dekat lagi. Tentu hasil atau produk dari ketertarikan ini tentu hanya satu yaitu kebahagian di dalam hubungan yang berumah tangga. Meskipun di dalam proses perjalanan masih banyak yang harus dievaluasi dan saling memberikan dukungan kepada mereka masing-masing.
Hubungan kita dengan Allah mempunyai ketertarikan yang sangat luar biasa dan kuat. Hal ini dibangun dari pemahaman kita yang dimulai dari pemahaman Alkitab, kisah-kisah di dalam perjanjian lama dan baru serta pelayanan yang dilakukan atau dipimpin oleh para pelayanan. Khotbah yang kita dengarkan berfungsi sebagai arah atau batas yang harus kita ketahui untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan perintah Allah. Disini Yohanes menejelaskan hubungan manusia itu "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman". Maka Allahlah yang berinisiatif untuk memberikan perhatian dan menarik yang memperlihatkan perintah dan HukumNya. Manusia hanya merespon apa yang telah dilakukan oleh Allah: yaitu merajut hubungan itu dengan baik sebab hasilnya akan dibangkitkan pada akhir zaman. Yohannes menegaskan bahwa Allah yang menarik manusia melalui hambaNya untuk merespon hubungan yang dibangun Allah.
Saudaraku, perlu kita ketahui bahwa Allah telah menarik kita dari pemahaman yang gelap kepada pemahaman yang terang. Maka respon kita seharusnya baik dan positif, karena sudah banyak yang tidak sadar akan hubungannya dengan Allah. Melalui nats pagi ini, baiklah kita memahami hubungan kita dengan Allah adalah inisiatif Allah. Sehingga ketika kita beribadah Minggu, Kebaktian lingkungan, dam kebaktian lainnya adalah milik dan inisiatif Allah, bukankah semuanya itu adalah semata-mata dan semuanya itu adalah tarikan yang diberikan Allah kepada manusia. Kalau pun ada yang merasa lebih dari yang lain berpartisipasi di dalan pelayan, maka ingatlah bahwa Allah yang memberikan dan Allah juga yang mengambilmya. Tetaplah rendah hati dan mengucap syukur atas pemberian Allah kepada kita sampai saat ini. Serta rajutlah kembali hubungan yang harmonis bahkan hubungan yang lebih intim lagi dengan Allah. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar