Minggu, 08 Juli 2018

LAKUKANLAH BAGI ALLAH

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Senin, 5 Februari 2018


Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Filipi 4:9, Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.



Sejauh ini kita terus belajar untuk menambah wawasan dan pengetahuan di dalam hidup kita. Seperti lagu Batak yang menceritakan kerja keras orang tua untuk menyekolahkan anaknya agar anak anaknya berhasil dalam cita-citanya. Begitu pentingnya pelajaran itu di dalam hidup manusia. Tetapi dari semua pelajaran yang kita ikuti dan pelajari dapat berguna untuk pekerjaan dan pelayan kita. Namun pelajaran dan pengalaman iman melalui firman Allah, tidak ada yang sia-sia maupun yang tidak berguna. Itupun, jika kita mau mengimplementasikan firman Allah yang telah kita baca dan yakini di dalam kehidupan kita masing-masing. Seperti khotbah semalam, mengajarkan kita tentang hal mendengarkan firman Allah, diumpamakan seperti benih yang jatuh. Benih yang jatuh di pinggir jalan, ada yang jatuh di tanah berbatu-batu, ada yang jatuh disemak duri, dan ada yang jatuh di tanah yang baik. Seperti itulah model/ gambaran kita sebagai muridNya yang mendengar firman Allah. Pertanyaan, dimanakah posisi saya/kita?

Paulus mengingatkan kita melalui suratnya kepada jemaat yang ada di Filipi. Allah menciptakan dua buah telinga bagi manusia agar manusia lebih banyak mendengar firman Allah dibandingkan dengan bicara. Paulus menekankan kepada jemaat Filipi agar mereka melakukan apa yang telah didengar, yang telah dipelajari, yang telah dilihat dan yang telah diterima. Setelah kita mendengar, mempelajari, melihat dan menerima firman Allah, maka kita tidak dapat lagi melakukan sesuai dengan kehendak dan hawa nafsu kita di dalam hidup ini. Apakah hal yang harus kita lakukan itu? Jawabannya ada di ayat 8, kita harus melakukan yang benar, yang mulia, yang adil, yang suci, yang manis, yang sedap di dengar, yang disebut kebajikan dan yang patut dipuji. Ada delapan perbuatan yang harus kita dengar, pelajari, lihat dan terima setiap saat. Melakukan semuanya itu, kita tidak perlu takut sebab Allah berjanji untuk menyertai kita dan memberi kita damai sejahtera.
Saudaraku, melalui renungan ini, apakah yang sering kita lakukan di dalam hidup ini? Baik atau jahat? Mulia atau hina? Adil atau labil? Suci atau kotor? Manis atau pahit? Sedap didengar atau menyakiti hati orang lain? Kebajikan atau kebodohan? Patut dipuji atau cercaan? Apapun yang kita lakukan sampai saat ini, Allah masih mau mengingatkan kita untuk kembali kepada rencana dan jalan yang ditunjukkan oleh Allah kepada kita. Sekarang saudaraku, apakah kita mau berubah, keluar dari zona aman, meninggalkan pola hidup lama, kembali kepada perintah Allah? Saya yakin dan percaya bahwa kita mau berubah dan mengikuti perintah Allah, untuk jangan ragu dan jangan takut. Serahkan seluruh hidup kita kepada Allah agar dia yang menguasai hidup kita dan memampukan kita melakukan perintahNya. Itulah bukti dari kesetiaan kita mendengar dan melakukan firman Allah. Terimalah itu dan lakukanlah itu, maka Allah sumber damai sejahtera menyertai kamu. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CINTA UANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP Rabu, 11 Juli 2018 Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai ...