Jamita Minggu II dung Ephipanias : 2 Petrus 2: 10b – 16
Topik : Manontong ma Ulahon Uhuk ni Debata
Lakukanlah ketetapan Allah dengan Setia.
Saudaraku yang terkasih, pernah kita dengar kata Aspal/Imitasi. Nampaknya asli tapi ternyata palsu, misalnya bisa kita lihat dalam benda atau bentuk barang.
Kelihatan emas tapi ternyata emas swarsa
Kelihatan barang Original tapi ternyata KW, seperti dapat kita temui pada tas, sepatu, baju, dll.
Kelihatan emas tapi ternyata emas swarsa
Kelihatan barang Original tapi ternyata KW, seperti dapat kita temui pada tas, sepatu, baju, dll.
Ternyata masalah asli dan palsu bukan hanya terdapat pada benda/barang saja, namun dapat terjadi pada diri manusia. Bisa terlihat pada sifat/karakter manusia. Apakah manusia sungguh-sungguh baik atau berpura-pura baik. Apakah manusia sungguh-sungguh “Tulus Menolong” atau ada sesuatu dibalik perbuatan menolong. Demikian juga dalam hal kekristenan pada masa kini, apakah sungguh-sungguh Kristen atau berpura-pura menjadi Kristen. Sifat-sifat yang dimana ini sudah terlihat pada kehidupan masa lampau dan hal ini tertulis dalam Alkitab termasuk pada Nats Khotbah ini yang menyatakan adanya ancaman penyesatan yang dilakukan oleh guru-guru palsu yang dihadapi Jemaat mula-mula. Oleh karena itu, Surat Petrus yang kedua ini merupakan peneguhan kepada seluruh umat mula-mula agar mengikuti jejak Kristus yang hidup kudus serta menghidupkan kembali pengertian yang murni akan Kristus.
Adapun ciri-ciri guru palsu dalam nats ini adalah :
Ayat 10b : Mereka berani, angkuh, tidak segan-segan menghujat kemuliaan.
Ayat 13-14 : Mendapat upah dari kejahatan, berfoya-foya untuk kenikmatan mabuk dalam hawa nafsu zinah; tidak jemu-jemu berbuat dosa; keserakahan, memikat orang-orang yang lemah.
Ayat 15-16 : Mereka telah meninggalkan jalan yang benar, seperti si Bilean yang suka menerima upah untuk perbuatannya yang jahat.
Ayat 10b : Mereka berani, angkuh, tidak segan-segan menghujat kemuliaan.
Ayat 13-14 : Mendapat upah dari kejahatan, berfoya-foya untuk kenikmatan mabuk dalam hawa nafsu zinah; tidak jemu-jemu berbuat dosa; keserakahan, memikat orang-orang yang lemah.
Ayat 15-16 : Mereka telah meninggalkan jalan yang benar, seperti si Bilean yang suka menerima upah untuk perbuatannya yang jahat.
Dari ciri-ciri guru palsu tersebut, apakah yang bisa kita lihat pada zaman sekarang.
Ajaran sekte tertentu yang menyimpang dari Alkitab sebagai akibat penafsiran yang keliru.
Injil diberitakan dari akal manusia dan bukan penafsiran yang benar.
“Berdagang”. Mereka akan mengklaim dan mengiklankan ajaran mereka sebagai ajaran yang paling benar, paling tinggi, paling diurapi Roh Kudus dan paling Alkitabiah. Mereka laksana penjual obat dipinggir jalan.
Terkadang injil dikemas sedemikian rupa agar sesuai dan relevan untuk perkembangan zaman. Jadi bukan zamannya dirubah agar sesuai dengan Injil, tetapi Injilnya yang dirubah agar sesuai dengan zaman. Salah satu injil yang telah dirubah yaitu saat ini sudah ada pemberkatan nikah untuk para gay maupun lesbian. Demikian juga pelayanan kepada banci tanpa upaya menjadikan mereka bertobat.
Ajaran sekte tertentu yang menyimpang dari Alkitab sebagai akibat penafsiran yang keliru.
Injil diberitakan dari akal manusia dan bukan penafsiran yang benar.
“Berdagang”. Mereka akan mengklaim dan mengiklankan ajaran mereka sebagai ajaran yang paling benar, paling tinggi, paling diurapi Roh Kudus dan paling Alkitabiah. Mereka laksana penjual obat dipinggir jalan.
Terkadang injil dikemas sedemikian rupa agar sesuai dan relevan untuk perkembangan zaman. Jadi bukan zamannya dirubah agar sesuai dengan Injil, tetapi Injilnya yang dirubah agar sesuai dengan zaman. Salah satu injil yang telah dirubah yaitu saat ini sudah ada pemberkatan nikah untuk para gay maupun lesbian. Demikian juga pelayanan kepada banci tanpa upaya menjadikan mereka bertobat.
Dengan demikian melihat keadaan-keadaan kita ini maka kita harus memperhatikan beberapa hal:
Waspada terhadap ajaran sesat yang mengatasnamakan Tuhan demi uang
Tetap memelihara Injil yang sebenarnya tanpa dipengaruhi zaman. Milikilah landasan yang teguh akan firman Allah, maka kita tidak akan ditipu oleh muslihat mereka. Richard de Haan mengatakan, “Selidikilah semua pengajaran di” dalam terang Firman Allah.”
Waspada terhadap ajaran sesat yang mengatasnamakan Tuhan demi uang
Tetap memelihara Injil yang sebenarnya tanpa dipengaruhi zaman. Milikilah landasan yang teguh akan firman Allah, maka kita tidak akan ditipu oleh muslihat mereka. Richard de Haan mengatakan, “Selidikilah semua pengajaran di” dalam terang Firman Allah.”
*Contoh : Matius 7:15 “ Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Ilustrasi : Berhati-hatilah
Seorang kenalan saya “ditipu” oleh seorang wiraniaga yang pandai bicara yang singgah di tempat usahanya. Orang itu memperlihatkan sejumlah permata menarik yang menurutnya telah dibelinya dengan potongan harga yang sangat besar. Ia terutama merasa bangga akan beberapa arloji yang tampaknya sangat mahal, dengan mereka terkenal tertempel pada lempeng arlojinya.
Teman saya merasa terkesan dan memberi beberapa arloji. Namun ketika wiraniaga itu telah pergi, ia memeriksa ‘hasil penawarannya’dengan lebih teliti. Ia terkejut mendapati bahwa merek dagangnya sama sekali bukan merek terkenal. Dua huruf dalam nama itu berbeda, namun cetakannya sedemikian kecil sehingga ia tidak memperhatikan hal itu sebelumnya. Tali arloji tersebut juga bukan kulit asli melainkan “kadal asli” dan pada bagian belakang kotaknya terdapat tulisan yang menandakan bahwa jam itu terbuat dari bahan berkualitas rendah.
Kejadian ini mengingatkan saya akan apa yang dikatakan oleh sang Juruselamat dalam Lukas 21:8, “Waspadalah supaya kamu jangan disesatkan.” Bahkan sama seperti sebagian orang dalam dunia bisnis yang dengan pandai telah menyesatkan fakta-fakta menjadikan pelanggan-pelanggan mereka sebagai korban, ada juga guru-guru palsu di dalam gereja-gereja yang memutar balikkan kebenaran. Meskipun mereka menggunakan istilah alkitabiah dan tampak ortodoks. amin
Selamat melayani
Salam Marturia
Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan
Salam Marturia
Pdt. Dr. Anna Ch. Vera Pangaribuan
https://www.youtube.com/watch?v=ZI5nLv9301A&feature=youtu.be
Tidak ada komentar:
Posting Komentar