Renungan Harian Almanak HKBP
Selasa, 16 Januari 2018
Selamat pagi dan selamat Tahun Baru untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Matius 18:20, Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.
Setiap hari tentu kita mengalami persoalan di dalam kehidupan kita masing-masing dengan latarbelakang yang berbeda-beda. Setiap masalah yang kita alami dan hadapi kemungkinannya mempunyai tolak ukur dalam tingkat penyelesaiannya. Baik itu ukuran norma sosial, baik itu ukuran hukum yang berlaku, secara khusus hukuman yang di firmankan Allah kepada kita. Jika kita melihat digereja kita HKBP memberlakukan RPP untuk mengembalakan dan mendidik jemaat dari sikap dan perbuatan yang salah, maka disana ada anjuran untuk meneliti dan membuktikan bahwa jemaat itu salah atau tidak. Salah satu acuannya adalah dilakukannya penyelidikan secara pribadi dengan terjun langsung untuk mendapatkan informasi yang fakta.
Disini Yesus juga mengajarkan murid-muridNya untuk memahami dan mengetahui tentang seseorang itu salah atau benar. Secara teknis dapat kita baca mulai dari ayat 15-17. Mulai dari teknis yang diajarkan pribadi lepas pribadi sampai pemahaman yang dianggap tidak mengenal Allah diajarkan oleh Yesus. Kemudian penjelasan ini berlanjut kepada apa yang diikat manusia didunia ini akan terikat juga disorga begitu juga sebaliknya. Dan pada akhirnya Yesus menyampaikan pemahaman terakhir bahwa semua permalasahan dan persoalan yang terjadi, agar semuanya itu dapat kita atasi dengan baik tentu harus berdasarkan persekutuan dengan Yesus. Sehingga lebih dominan persekutuan dengan Yesus yang utama dibandingkan untuk menjatuhkan hukuman kepada mereka yang berbuat salah. Yesus menekankan persekutuan yang dibangun dengan visi yang sama bukan persoalan jumlah melainkan pemahaman yang sama kepada Yesus. Yesus berkata: Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. Yesus hadir ditengah tengah mereka yang mempunyai visi yang sama yaitu mengatasi masalah yang terjadi saat ini.
Saudaraku yang terkasih, terkadang kita memikirkan bahwa satu masalah di dalam kehidupan kita tidak akan mungkin dapat kita atasi atau hadapi, bahkan kita memikirkan untuk pertolongan orang lain yang lebih kuat lagi, yang lebih banyak lagi dan lebih mampu lagi. Sekarang kita diberi pemahaman untuk mengahadapi pergumulan dan persoalan hidup bukan mengunakan kukuatan dan kepintaran pikiran tetapi visi yang sama, bukan persoalan jumlah tetapi kesepahaman tujuan. Bila dua tiga orang yang berkumpul Allah hadir ditengah-tengah kita, maka tidak menutup kemungkinan lebih dari dua atau tiga yang berkumpul untuk menyatukan visi di dalam hidup Allah juga hadir. Marilah kita menyatu pemahaman dengan yang lain, untuk mewujudkan rencana Allah di dunia ini.
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt
Anna Vera Pangaribuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar