Minggu, 08 Juli 2018

KESEIMBANGAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Rabu, 4 Juli 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Kejadian 8:22, Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam. "


Keseimbangan di dalam hidup ini sangat perlu diperhatikan dan disyukuri. Sepanjang perjalan hidup kita, Allah menciptakan segala isinya dengan penuh keseimbangan. Keseimbangan itu dapat kita pahami, adanya malam dan adanya siang, adanya hujan dan adanya panas terik matahari, adanya gelap dan adanya terang. Ini masih seputaran alam yang selalu menemani perjalanan kehidupan kita setiap harinya. Begitu juga keseimbangan pada manusia, ada yang tinggi ada pulang yang pendek, ada yang mempunyai rambut keriting ada pula yang mempunyai rambut lurus, ada yang berkulit hitam ada pula yang berkulit kuning Langsat. Semua ciptaan dan proses alam ini diciptakan oleh Allah mempunyai keseimbangan diantara satu dengan yang lainnya. Namun, satu hal yang pasti semua keseimbangan ini akan tetap berlangsung dan berjalan sesuai dengan kehendak Allah. Tidak satupun ciptaan Allah yang dapat merusak dan menghalangi keseimbangan ini.
Sewaktu Allah marah kepada dunia ini karena ulah Manusia, Dia menurunkan air bah ke dunia ini. Maka pada waktu itu dunia ini dipenuhi oleh air, dan tidak ada yang hidup selain yang berada di dalam baterah Nuh. Setelah berjalannya waktu bulan kedua hari ke dua puluh tujuh bumi telah kering, lalu Allah menugaskan kepada Nuh untuk keluar dari baterah itu untuk melanjutkan kehidupan di bumi yang telah diberikan oleh Allah. Perjalan Nuh dan keluarganya adalah sebuah perjanjian Allah kepada ciptaanNya, bahwa perubahan akan selalu disertai oleh waktu. Begitu juga waktu yang akan selalu tunduk pada perubahan yang berjalan di Dunia ini. Sehingga kita firman Allah pada hari ini mengingatkan kita: Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam. Keseimbangan perubahan dan waktu adalah perjanjian Allah kepada ciptaanNya, dimana kedua akan terus berjalan dan menemani kehidupan kita. Seperti waktu menabur dan waktu menuai, waktu panas dan dingin, kemarau dan hujan, serta siang dah malam. Apakah yang mau dikatakan oleh firman Allah pada hari ini kepada kita?
Sauadaraku kekasih, hidup ini adalah perjalanan yang melangkah ke depan yang disertai oleh waktu dan perubahan. Selama masih ada Dunia ini, kita selalu ditemani oleh waktu dan perubahan itu. Allah memberikan itu semua tanpa melihat status, golongan dan ras. Allah menyatakan semua itu hanya karena perjanjianNya kepada manusia/ciptaanNya. Tidak ada seorang pun yang mampu menghalangi rencana Allah akan dunia ini. Allah selalu memberikan rencana yang indah, bahkan kemusnahan manusia juga telah dibayar dengan Mahal melalui pengorbanan darah Yesus Kristus di kayu salib. Oleh karena itu, marilah kita memahami maksud Allah di dalam melalui perubahan dan waktu yang diberikan Allah sebagai jalan untuk mengenal Allah sebagai pemilik dan pemelihara hidup kita. Hanya Allah saja yang kita sembah dan puji atas segala yang terjadi di dalam kehidupannya. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Ch.Vera Pangaribuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CINTA UANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP Rabu, 11 Juli 2018 Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai ...