Kamis, 12 Juli 2018

PERTOLONGANKU DARI TUHAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Selasa, 27 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Mazmur 18:7, Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.


Sejenak saya merenungkan musibah yang terjadi di Tapanuli Utara beberapa hari ini, yaitu terjadinya gempa bumi sekitar 5,3 SR tepatnya di daerah Tarutung. Memang secara pribadi saya tidak sedang berada di Tarutung sebab ada kegiatan diluar kota beberapa hari lalu yang saya ikuti. Tetapi informasi tentang gempa saya ketahui dan saya terima kabarnya dari beberapa Staff serta surat kabar yang saya baca. Satu perenungan yang saya lihat dan saya yakini bahwa banyak jemaat Kristen di Tarutung berdoa kepada Allah untuk keselamatan dari gempa bumi yang terjadi. Puji Tuhan hari ini berjalan dengan baik tanpa ada getaran gempa yang terjadi lagi di Tarutung. Dari kisah ini, kita boleh merenungkan bahwa saat kita mengalami musibah dan bencana maka kita akan mengadu kepada Allah dan meminta pertolongan kepada Allah saja. Terlepas dari jemaat yang rajin ke gereja dan yang tidak rajin ke gereja, semua meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah. Rasa takut pasti ada dan menghampiri kita pada waktu gempa itu, tetapi melalui doa-doa kita, Allah menolong dan menyelamatkan kita dari ketakutan kita dari bahaya. Sampai saat ini mudah-mudahan kita dalam keadaan sehat semua.
Saudaraku kekasih, di dalam kehidupan kita saat ini, sering sekali kita melakukan hal seperti yang baru terjadi saat ini, yaitu memohon kepada Allah ketika datang Masalah. Seperti yang dijelaskan di buku mazmur ini, khususnya raja Daud yang mengalami dan menghadapi persoalan. Dia menyakini bahwa Allah mendengar doa yang disampaikannya kepada Allah. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya. Inilah kesaksian dari Daud ketika berdoa kepada Allah dalam kesesakan. Begitu banyak persoalan yang dia hadapi di dalam hidupnya, secara kesadaran dia tahu bahwa dia tidak mampu mengandalkan kekuatannya untuk melepaskan dan menghadapi masalah yang menerpa dia. Tetapi atas dasar keyakinannya kepada Allah, maka Allah menolong dia menghadapi berbagai pergumulan hidup.
Saudaraku kekasih, kesadaran akan persoalan hidup yang selalu kita alami dan hadapi sangat penting. Terutama keterbatasan kita akan tantangan yang kita hadapi adalah sikap yang baik, mencari dan menempatkan kepercayaan kita kepada Allah sebagai penolong adalah pilihan yang tepat. Tetapi bukan hanya menempatkan kepercayaan kita saja kepada Allah, melainkan kepasrahan akan Allah yang bersedia dan mampu menolong kita adalah sikap yang tepat. Seberapa besar pun masalah dan pergumulan yang kita hadapi saat ini, mari datang kepada Allah dan mengadu kepadaNya, Dia pasti mendengar kita. Sebab itulah yang disaksikan oleh Yakobus, Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16b). Oleh karena itu, yakinlah akan doa-doa yang kita sampaikan kepada Allah. Doa adalah nafas bagi iman dan kehidupan kita di dunia ini, sebab melalui doa kita berkomunikasi kepada Allah dimanapun kita berada. Selamat berkomunikasi kepada Allah. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CINTA UANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP Rabu, 11 Juli 2018 Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai ...