Renungan Harian dari Almanak HKBP
Selasa, 10 Juli 2018
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Mazmur 62:11, Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.
Ketika kita menghadapi pergumulan yang begitu berat kepada siapakah kita mengadu? Bukankah kita pernah mengalami pergumulan yang begitu berat di dalam kehidupan ini? Ya, jawaban hanya satu yaitu kepada Allah. Allah menjadi sumber utama tempat kita mengadu, bertukar pikiran dan jawaban dari segala yang kita pergumulkan saat ini. Kita menyadari bahwa hanya Allah yang setia dan berkuasa menolong kita dari Setipa pergumulan yang kita hadapi saat ini. Meskipun diantara kita masih ada yang tidak sepenuhnya menaruh harapan kepada Allah dikarenakan harta yang kita miliki. Kedekatan dengan penguasa dan pemimpin saat ini. Hal ini dapat mempengaruhi jiwa dan pikiran kita untuk tidak sepenuhnya menaruh percaya kepada Allah. Kedudukan harta dan penguasa ternyata dapat mempengaruhi iman percaya kita terhadap Allah. Jika demikian, apakah yang harus kita lakukan sebagai manusia yang masih memerlukan dan mementingkan harta miliknya sebagai dasar utama demi alasan kelangsungan hidup ternyata sudah merupakan sikap menduakan Tuhan?
Daud adalah pemimpin umat Allah yang dipercayakan untuk menuntun umat Allah. Tetapi atas kepemimpinan Daud justru ada banyak pergumulan yang dihadapinya secara pribadi maupun secara kelompok (umat Israel). Daud yang selalu diserang sampai mengancam batin Daud di dalam kepemimpinannya. Tetapi atas dasar kepasrahan Daud akan Tuhan di dalam perlindungan Tuhan, Daud selalu menaruh harapan dan kepasrahannya hanya kepada Tuhan. Di dekat Tuhan, Daud merasakan ketenangan, kedamaian, kesejukan dan keamanan dari segala musuh. Prioritas Daud bukan kepada harta atau kedudukan yang dia miliki bahkan dia tidak fokus kepada kekuatan yang sedang mengancam dia. Pemeras dan pengancam dia tidak hiraukan. Fokus Daud tetap pada kuasa dan perlindungan Allah. Sikap Daud ini perlu untuk ditiru di dalam kehidupan kita setiap hari sebab dia tidak terlalu fokus apa yang ada pada dirinya, seperti harta, jabatan, kekuasaan kepemimpinan dan pikirannya sendiri.
Saudaraku kekasih, itulah sebabnya Allah berfirman pada hari ini: Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. Firman Allah pada hari ini mengajak kita untuk menjaga harta yang sangat berharga yaitu hati. Melalui penjagaan terhadap hati marilah kita hanya berfokus kepada kuasa dan kekuatan Yesus Kristus. Sebab kemana hati kita melekat, maka disana akan tumbuh kepercayaan. Itulah sebabnya kita harus menumbuhkan kepercayaan kita melalui hati kita hanya kepada Allah. Meksipun ada banyak penguasa, pemeras, perampas dan harta di dunia ini, tetapi tidak bisa digantikan dengan kasih setia Allah kepada kita. Oleh karena itu, mari Saudaraku sekalian kita tetap fokus kepada Allah tanpa harus mengurangi dan menambahi agar kita tetap fokus karena sesuatu hal (kekuasaan dan harta kita). Jangan takut kepada mereka yang mencoba merampas dan memeras hartamu, sebab Allah yang merupakan sumber pemberi dan memelihara seluruh yang dia ciptakan akan bertindak untuk hal itu. Amin
HAPPY DAY
Selbamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar