Renungan Harian Almanak HKBP
Senin, 15 Januari 2018
Selamat pagi dan selamat Tahun Baru untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Matius 6:10, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Saudaraku, bercerita tentang doa bukanlah hal yang baru lagi. Sebab pemahaman kita akan doa juga sudah merata yaitu doa adalah nafas orang Kristen. Namun dalam hal implementasi nya memang masih banyak yang belum bisa melakukannya seperti pemahaman bernafas sepeti biasanya. Namun perlu kita perhatikan bahwa setiap doa kita yang kita sampaikan kepada Allah mempunyai isi yang diawali dengan kehidupan yang sekarang dan yang akan datang. Sebab kita berdoa kepada Allah yang berada di dalam dalam kerajaannya. Injil Matius ini menguraikan pemahaman doa yang diajarkan Yesus kepada murid-muridNya tentang hal berdoa kepada Allah.
Doa Bapa Kami yang disorga adalah tiga bagian besar yang diurai dalam pemahaman, pertama adalah ungkapan dan keyakinan akan Allah yang di sorga dan yang mempunyai kuasa. Bagian yang kedua menggambarkan bagian kehidupan manusia yang membutuhkan kebutuhannya untuk hidup yaitu makan dan persekutuan dalam persaudaraan. Ketiga adalah pemahaman akan Allah yang menerima doa-doa kita, dialah yang mempunyai kerajaan, kuasa dan kemuliaan. Pemahaman tugas bagian ini mengarahkan doa yang kita sampaikan itu jelas kepada siapa dan apa kebutuhan kita sebagai manusia. Dalam Injil Matius 6: 10 ini menegaskan bahwa datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Kerajaan Allah yang sampai ke dunia ini adalah kerajaan yang dibangun atas dasar kuasa dan anugerah Allah. Kerajaan Allah yang mencakup di bumi dan disorga merupakan kuasa Allah tanpa batas tempat waktu dan situasi. Hal ini merupakan rujukan kepada sipendoa yang tidak memandang apapun didunia ini sebab kerjaan Allah tanpa batas apapun.
Saudaraku terkasih, tentu melalui pemahaman doa bapa kami ini khususnya bagian pemahaman kerjaan Allah yang hadir disorga dan dibumi melampaui segala akal manusia. Itulah kuasa Allah mendengarkan doa-doa kita. Untuk itu janganlah melupakan hal yang utama di dalam kehidupan kita khususnya iman kepercayaan kita kepada Allah melalui doa kita. Doa merupakan nafas orang percaya dan mampu melampaui apapun kuasa Allah menghadirkan kerajaanNya. Sebab di dalam doa kita bisa merasakan situasi kerjaan Allah di bumi ini. Oleh karena itu, mulailah memahami maksud dan tujuan kerajaan Allah yang hadir di dunia ini melalui doa doa kita. Amin
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar