Rabu, 18 Juli 2018

CINTA UANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Rabu, 11 Juli 2018
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

1 Timotius 6:10, Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


Ada pemahaman yang salah terhadap kita akan memeluk agama sebagai umat Kristen. Ada yang beranggapan bahwa menjadi umat Kristen lebih beruntung dari agama lain dari segi ekonomi. Ada juga yang beranggapan menjadi umat Kristen agar hidupmu terpandang dan memperoleh kehormatan. Ada pula yang beranggapan bahwa menjadi umat Kristen akan memperoleh keuntungan materi dan lainnya. Semua ini adalah anggapan yang salah dalam hal memeluk agama Kristen. Diajaran kekristenan tidak ada yang mengajarkan bahwa ketika kita masuk agama Kristen maka akan menjadi orang yang kaya, orang yang terpandang dan orang yang akan dipenuhi dengan materi duniawi. Melihat hal itu, ada yang salah mengerti akan pemahaman itu, sehingga beberapa jemaat ada yang jatuh dalam hidupnya karena mengejar kekayaan, kehormatan dan meteri di dalam hidupnya. Hal ini juga diungkapkan oleh Paulus ketika melayani jemaat di Tesalonika. Sebab jemaat lebih mendominasi mengejar harta duniawi dibandingkan memelihara perintah Allah.
Hal ini jelas diungkap oleh Paulus kepada jemaat di Tesalonika yang telah menduakan Allah. Dimana kepentingan pribadi jemaat jauh lebih penting dibanding kepentingan Allah. Hal ini dibantah oleh Paulus dengan firman Allah yang mengatakan: Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka. Akar segala kejahatan disini merupakan faktor utama kehancuran jemaat ketika itu yang diutamakan di dalam hidupnya. Segala kejahatan merupakan pengertian akan tindakan manusia dapat dipengaruhi oleh uang. Dengan uang kejahatan apapun dapat terjadi dilingkungan sekitarnya yang dapat merugikan orang lain. Secara khusus iman manusia dapat menyimpang karena uang. Paulus memperhadapkan uang dengan iman mereka. Sebab jemaat sudah menduakan Allah karena uang.
Saudaraku kekasih, uang memang penting tetapi bukan yang terpenting, uang memang perlu tetapi bukan yang terperlu, uang memang tidak bisa memotong tapi bisa memutuskan persahabatan, uang memang tidak bisa bicara tetapi uang dapat membongkar segala rahasia, uang juga bisa membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar dan lain sebagainya. Uang adalah ciptaan Tuhan, uang bukan segalanya hanya Allah-lah yang menjadi sumber pujian kita. Tidak ada boleh ada allah lain yang dipuji manusia selain Allah. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan ciptaan Allah di dunia ini bukan untuk disembah atau dipuja tetapi digunakan dengan baik sesuai dengan manfaatnya. Kita yang mengatur apa yang telah diberikan oleh Tuhan bukan yang diberikan itu yang mengatur kita. Sehingga jelaslah bahwa uang dapat kita kendalikan di dalam hidup ini bukan mengendalikan hidup kita. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan

DIPILIH UNTUK BERBUAH

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Kamis, 1 Maret 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Yohanes 15:16, Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.


Hidup ini adalah pilihan, kalimat ini sangat menentukan siapakah diri kita di dalam dunia ini. Apakah kita seorang petarung?, apakah kita seorang pengecut?, apakah kita seorang pemberani?, Dan lain sebagainya. Jika kita memilih hidup benar dibawah perintah Allah, itu adalah pilihan yang tepat. Jika kita mau melakukan perintah Allah agar hidup kita berada di dalam kebenaran Allah, itu adalah kewajiban orang benar. Tetapi Allah tidak menawarkan pilihan hidup benar atau buruk kepada kita, Allah selalu memberikan yang terbaik kepada kita, hanya saja kita sering mengartikannya kepada pilihan yang sulit. Salah satu contoh dapat kita lihat kisah tentang penciptaan, dimana Allah menempatkan Adam dan Hawa ditanam Eden. Lalu, Allah perintahkan kepada mereka buah yang berada ditengah-ditengah taman itu jangan kamu makan. Tetapi akhirnya, Adam dan Hawa memakan buah dari pohon tersebut, akibat godaan ular. Jelas disana tidak ada pilihan tetapi perintah Allah untuk dilaksanakan. Allah selalu memerintah ciptaanNya bukan memberikan pilihan. Sebuah pilihan hanya dilakukan Allah kepada ciptaanNya.
Di dalam kisah Yesus di Injil Yohanes, menjelaskan siapa Yesus dikalangan murid-murid dan bagi orang banyak. Yesus memperkenalkan diriNya kepada murid-muridNya sebagai sang pencipta dan sang juruselamat. Sang pencipta terlihat jelas bagi murid-murid, dimana Yesus memikih murid-muridNya untuk melakukan tugas yang akan diberikan oleh Yesus. Konsep penciptaan terlihat pada kalimat bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan aku telah menetapkan, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Yesus memilih mereka sebagi murid Karena Allah tau secara kapasitas dan kemampuan dari ciptaanNya. Pemilihan Yesus ini bukan hanya sebatas pemilihan biasa tetapi menyampaikan tugas yaitu penyebaran firman Allah dan firman Allah tetap berlangsung di dunia ini. Hasil dari Penginjilan adalah orang-orang percaya akan Yesus Kristus menjadi buah dan buahnya itu akan menjadi tetap. Setelah itu, apa yang kita minta dari apa yang telah kita lakukan perintah Yesus maka apa yang kita minta di dalam nama Bapa, kamu akan menerimanya.
Saudaraku kekasih, kekristenan kita bukan sebuah kebetulan. Kekristenan kita juga bukan sebuah pilihan orang tua atau mungkin bahkan oppung kita. Kekristenan adalah sebuah ketetapan dari Allah kepada kita umat Batak. Dalam refleksi Penginjilan di tanah Batak dilakukan lebih dari satu kali agar Injil dikenal orang Batak. Ini adalah inisiatif dari Allah untuk memilih orang Batak menjadi pengikutNya. Tugas dari pengikut adalah menyampaikan apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus, yaitu penyebaran firman Allah dan menjaga keberlangsungan penyebaran firman Allah. Itulah yang menunjukkan bahwa kita dipilih oleh Allah, jika tidak. Maka kita mungkin akan mengatur Allah sebagai pilihan kita. Hal ini akan terlihat dari doa, sikap, perkataan dan perbuatan kita di dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu saudaraku, marilah kita tempatkan diri kita sebagai orang pilihan Allah yang mau melakukan perintahNya. Agar kita terberkati melalui penyebaran firman Allah ke seluruh dunia ini. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

ALLAH MENGUTUS

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Jumat, 2 Maret 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Keluaran 3:12, Lalu firman-Nya: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini. "


Kegagalan adalah hal yang dapat dialami seorang pemula dalam melakukan tugasnya. Kegagalan ini merupakan suatu tanda agar seorang pemula harus lebih baik dan tangguh lagi untuk menaklukkan tantangan dan tugas yang dihadapinya. Tetapi, tugas-tugas yang dilalui juga harus dilihat dari sudut tingkat kesulitannya. Jika tugasnya sebuah kepastian maka akan lebih mudah menyelesaikannya namun bila tugasnya dalam bentuk menyakinkan orang agar percaya kepada Allah, ini merupakan tugas yang berat. Salah satu contoh yang sulit dalam melaksanakan tugasnya untuk memperkenalkan Injil kepada orang Batak adalah Samuel Munson dan Hendry Lyman. Mereka gagal untuk menyampaikan kabar sukacita dari Allah kepada orang Batak di tanah Batak. Tetapi yang mau dilihat disini adalah rencana Allah yang mengharuskan orang Batak harus menjadi orang Kristen, yaitu pengikut Kristus, tidak dapat dihalangi oleh siapapun. Sekali pun beberapa misionaris gagal menyampaikan berita Sukacita tersebut. Pada saat ini ada banyak orang Kristen di Sumatera Utara khususnya di daerah Tapanuli dan di Toba beribadah untuk memuji dan memuliakan Allah.
Pembebasan bangsa Israel dari tanah perbudakan merupakan salah satu visi Allah. Sebab Israel adalah umat pilihan Allah yang dikasihi. Allah menugaskan Musa untuk menjadi perantara Allah menolong umatNya. Awalnya Musa ragu dan mengarah kepada penolakan, sebab Musa pernah ditolak oleh bangsa Israel. Keraguan Musa diperbaharui oleh Allah melalui kepercayaan dan fokus Musa kepada perintah Allah. Dengan tegas Allah menyatakan kepada Musa: Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini. Pertanyaan dan sekaligus pernyataan Allah kepada Musa, merupakan jaminan langsung dari Allah terhadap Musa yang akan melaksanakan tugas dari Allah. Keyakinan ini ditegaskan melalui kalimat, kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini. Kamu diartikan mereka semuanya akan beribadah kepada Allah di gunung Horeb. Ibadah merupakan salah satu sarana untuk mensyukuri perlindungan dan tuntunan Allah atas mereka.
Saudaraku kekasih, sebagai orang percaya kepada Allah maka kita adalah utusan Allah untuk menyatakan perintahNya di dunia ini. Tugas utama orang percaya adalah menyampaikan berita sukacita, kemudian mengimplementasikannya di dalam kehidupan sehari-hari. Secara khusus kita diajar dan diajak untuk menerangi orang-orang yang belum mengenal Kristus. Keraguan pasti ada, kelemahan pasti ada, kekurangan pasti ada, tetapi Allah bukan melihat itu semua. Allah melihat sikap kita yang tunduk dan taat kepada Allah dan melaksanakan perintahNya, sebab semuanya Allah yang mengaturnya. Fokus kita tidak pada kemampuan pribadi, tetapi fokus pada perintah dan tuntunan Allah saja. Sebab tidak ada yang mampu dan sempurna untuk melakukan firman Allah, selain hanya karena dimampukan, dilayakkan, dipantaskan oleh Allah. Oleh karena itu saudaraku, marilah kita taat dan tunduk hanya kepada Allah melalui melakukan perintahNya. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Kamis, 12 Juli 2018

KRISTUSLAH BATU KARANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Rabu, 28 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

1 Korintus 10:4, dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.


Seandainya kita melihat kebelakang, pengalaman kita akan memberi kita arti di dalam hidup ini, bahwa kehidupan kita ini mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara khusus pengalaman iman kita kepada Allah yang kita percayai. Tetapi semuanya itu kita peroleh melalui pengalaman umat atau bangsa Allah yaitu bangsa Israel melalui kisah atau cerita di dalam perjanjian lama dan perjanjian baru. Israel telah menjadi guru sekaligus menjadi patron hidup kita. Sewaktu itu, bangsa Israel dituntun oleh Allah melalui ciptaanNya, misalnya: tiang awan, sampai mereka juga menyebrang laut untuk melepaskan diri dari raja Firaun. Setiap hari Allah memberi makan mereka dengan Manna yang diturunkan Allah setiap hari kepada mereka. Isrel menjadi guru kita untuk mengimani Allah. Disamping itu, Allah juga digambarkan dalam bentuk batu karang, sebagai tempat perlindungan mereka dari setiap musuh dan Pencobaan yang menimpa merek, meskipun ada saja yang menyimpang dari perintah Allah.
Disini Paulus menjelaskan kisah tentang bangsa Israel kepada jemaat Korintus. Dimana dulunya bangsa Israel mempunyai visi misi yang dari Allah melalui kesatuan yang telah dibangun atas kepercayaannya kepada Allah. Mereka adalah guru kita saat ini, sebab mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. 
Paulus menyakini bahwa Yesus sudah berperan dan hadir ditengah-tengah bangsa Israel. Begitu juga pada jaman Paulus yang melayani jemaat Korintus, Yesus juga diperkenalkan oleh Paulus sebagai batu karang. Dari batu karang itu juga mereka akan minum minuman rohani, sebagaimana yang telah dialami oleh bangsa Israel. Semuanya itu hanya untuk menyakinkan jemaat Korintus untuk mengahadapi berbagai masalah dan pergumulan.

Saudaraku kekasih, saat ini kita diingatkan bahwa kita juga harus minum minuman rohani dari batu karang yang sama. Batu karang itu adalah Yesus Kristus, dimana pusat hidup kita fokus pada pemberian Allah yaitu Yesus Kristus yang telah menebus dosa kita dikayu salib. Kebutuhan kita tentu tidak terlepas dari kebutuhan rohani dan jasmani, kebutuhan jasmani sejauh ini sudah kita penuhi melalui usaha dan pekerjaan kita. Sekarang, bagaiamana usaha kita memenuhi kebutuhan rohani kita yaitu meminum minuman dari batu karang seperti yang sudah dilakukan oleh guru-guru kita sebelumnya. Sebab Pencobaan akan selalu menghampiri kehidupan orang percaya, maka sangat dibutuhkan kekuatan dan perlindungan dari Yesus Kristus sebagai sang penyelamat kita. Meminum minuman rohani tidak hanya sekedar menerima apa yang diberikan kepada kita tetapi melalui usaha dan inisiatif kita menaruh kepercayaan kita kepada Yesus itu juga sangat penting. Setelah menerima minuman rohani melalui batu karang tersebut maka kita harus menyakini dan menghidupi apa yang kita percayai. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktifvtas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

PERTOLONGANKU DARI TUHAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Selasa, 27 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Mazmur 18:7, Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.


Sejenak saya merenungkan musibah yang terjadi di Tapanuli Utara beberapa hari ini, yaitu terjadinya gempa bumi sekitar 5,3 SR tepatnya di daerah Tarutung. Memang secara pribadi saya tidak sedang berada di Tarutung sebab ada kegiatan diluar kota beberapa hari lalu yang saya ikuti. Tetapi informasi tentang gempa saya ketahui dan saya terima kabarnya dari beberapa Staff serta surat kabar yang saya baca. Satu perenungan yang saya lihat dan saya yakini bahwa banyak jemaat Kristen di Tarutung berdoa kepada Allah untuk keselamatan dari gempa bumi yang terjadi. Puji Tuhan hari ini berjalan dengan baik tanpa ada getaran gempa yang terjadi lagi di Tarutung. Dari kisah ini, kita boleh merenungkan bahwa saat kita mengalami musibah dan bencana maka kita akan mengadu kepada Allah dan meminta pertolongan kepada Allah saja. Terlepas dari jemaat yang rajin ke gereja dan yang tidak rajin ke gereja, semua meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah. Rasa takut pasti ada dan menghampiri kita pada waktu gempa itu, tetapi melalui doa-doa kita, Allah menolong dan menyelamatkan kita dari ketakutan kita dari bahaya. Sampai saat ini mudah-mudahan kita dalam keadaan sehat semua.
Saudaraku kekasih, di dalam kehidupan kita saat ini, sering sekali kita melakukan hal seperti yang baru terjadi saat ini, yaitu memohon kepada Allah ketika datang Masalah. Seperti yang dijelaskan di buku mazmur ini, khususnya raja Daud yang mengalami dan menghadapi persoalan. Dia menyakini bahwa Allah mendengar doa yang disampaikannya kepada Allah. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya. Inilah kesaksian dari Daud ketika berdoa kepada Allah dalam kesesakan. Begitu banyak persoalan yang dia hadapi di dalam hidupnya, secara kesadaran dia tahu bahwa dia tidak mampu mengandalkan kekuatannya untuk melepaskan dan menghadapi masalah yang menerpa dia. Tetapi atas dasar keyakinannya kepada Allah, maka Allah menolong dia menghadapi berbagai pergumulan hidup.
Saudaraku kekasih, kesadaran akan persoalan hidup yang selalu kita alami dan hadapi sangat penting. Terutama keterbatasan kita akan tantangan yang kita hadapi adalah sikap yang baik, mencari dan menempatkan kepercayaan kita kepada Allah sebagai penolong adalah pilihan yang tepat. Tetapi bukan hanya menempatkan kepercayaan kita saja kepada Allah, melainkan kepasrahan akan Allah yang bersedia dan mampu menolong kita adalah sikap yang tepat. Seberapa besar pun masalah dan pergumulan yang kita hadapi saat ini, mari datang kepada Allah dan mengadu kepadaNya, Dia pasti mendengar kita. Sebab itulah yang disaksikan oleh Yakobus, Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16b). Oleh karena itu, yakinlah akan doa-doa yang kita sampaikan kepada Allah. Doa adalah nafas bagi iman dan kehidupan kita di dunia ini, sebab melalui doa kita berkomunikasi kepada Allah dimanapun kita berada. Selamat berkomunikasi kepada Allah. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

PERCAYALAH PADA TUHAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Senin, 26 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Yesaya 26:4, Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

Percaya kepada Allah mempunyai perbedaan dengan percaya kepada manusia. Percaya kepada Allah tentunya harus kekal selama-lamanya, tetapi realitanya adalah percaya kepada Allah masih banyak hanya karena dorongan faktor kebutuhan manusia. Misalanya: percaya kepada Allah karena diberikan selalu apa yang dimintanya kepada Allah, jika hal permintaannya tidak didengarkan maka pemikiran manusia adalah Allah tidak lagi mendengar apa doanya. Permintaan tolong telah disampaikan kepada Allah tetapi seolah-olah Allah hanya diam dan tidak berbuat apa-apa dalam masalah hidup kita. Sikap kita sebagai manusia terkadang menjadi jengkel dan gondok. Sebab kita sudah minta tolong dan percaya kepada Allah tetapi tidak ditolong. Akibatnya kemungkinan terbesar adalah manusia akan berpaling dari Allah bahkan meninggalkan Allah. Jauh sekali perbedaan dengan percaya kepada manusia, sekali kehilangan kepercayaan kepada manusia maka seumur hidup akan menjadi bekas yang tidak bisa hilang.
Saudaraku, firman Allah pada hari ini mengingatkan kita untuk tetap setia percaya kepada Allah tanpa membeda-bedakan situasi dan kondisi kita hidup di dunia ini. Baik waktu kita sedang dalam bahagia maupun dalam keadaan sedih sebab Allah ada disituasi apapun yang kita alami. Bangsa Israel yang dalam perlindungan Allah juga merasakan bagaimana perlindungan Allah atas mereka, bahkan Allah sebagai gunung batu yang kokoh bagi mereka tempat perlindungan mereka dari musuh. Bahkan musuh umat Allah telah diberitakan akan mengalami kehancuran atas kuasa Allah. Kepercayaan umat Allah tetap diyakinkan dan ditekankan untuk Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal. Tidak ada kuasa lain selain kuasa Allah yang mampu menolong mereka dan tempat perlindungan mereka dari musuh-musuhnya.
Saudaraku, kuasa Allah akan dapat kita rasakan melalui kepercayaan kita akan Allah. Seperti ada sebuah kisah yang pernah saya baca, ada seorang wanita yang tersesat dihutan selama 3 hari tiga malam, pada suatu saat dia sangat kehausan sebab tidak ada lagi bakal yang dia miliki maka pada waktu itu dia duduk dibawa pohon yang cukup rindang dan daunnya lebat. Tiba-tiba ada tetesan air dari atas pohon rindang itu, lalu perempuan itu menampung air tersebut tetes demi tetes yang berhasil masuk ke tempat minumannya. Setelah mendekati setengah tempat air minum perempuan itu, lalu datang burung untuk menjatuhkan tempat air minum itu, dengan kesal perempuan itu melempari burung itu hingga burung itupun mati. Tak lama kemudian tiba-tiba ular besar turun dari pohon yang rindang itu, barulah perempuan itu mengerti. Air yang jatuh itu adalah racun bukan air yang dapat diminum. Dengan rasa penyesalan perempuan itu menangisi burung yang telah dibunuhnya itu. Saudaraku, kita juga sering mengalami perbuatan Allah di dalam hidup kita karena kepercayaan kita akan Allah namun kita juga sering tidak mengerti dan peka apa yang dilakukan oleh Allah di dalam hidup kita untuk menolong kita agar hidup kita selamat. Untuk itu, tetaplah percaya kepada Allah seumur hidupmu, sebab Dia telah mengatur hidup dan keselamatan kita. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Selasa, 10 Juli 2018

JANGAN BERSANDAR KEPADA HARTA

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Selasa, 10 Juli 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Mazmur 62:11, Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.


Ketika kita menghadapi pergumulan yang begitu berat kepada siapakah kita mengadu? Bukankah kita pernah mengalami pergumulan yang begitu berat di dalam kehidupan ini? Ya, jawaban hanya satu yaitu kepada Allah. Allah menjadi sumber utama tempat kita mengadu, bertukar pikiran dan jawaban dari segala yang kita pergumulkan saat ini. Kita menyadari bahwa hanya Allah yang setia dan berkuasa menolong kita dari Setipa pergumulan yang kita hadapi saat ini. Meskipun diantara kita masih ada yang tidak sepenuhnya menaruh harapan kepada Allah dikarenakan harta yang kita miliki. Kedekatan dengan penguasa dan pemimpin saat ini. Hal ini dapat mempengaruhi jiwa dan pikiran kita untuk tidak sepenuhnya menaruh percaya kepada Allah. Kedudukan harta dan penguasa ternyata dapat mempengaruhi iman percaya kita terhadap Allah. Jika demikian, apakah yang harus kita lakukan sebagai manusia yang masih memerlukan dan mementingkan harta miliknya sebagai dasar utama demi alasan kelangsungan hidup ternyata sudah merupakan sikap menduakan Tuhan?
Daud adalah pemimpin umat Allah yang dipercayakan untuk menuntun umat Allah. Tetapi atas kepemimpinan Daud justru ada banyak pergumulan yang dihadapinya secara pribadi maupun secara kelompok (umat Israel). Daud yang selalu diserang sampai mengancam batin Daud di dalam kepemimpinannya. Tetapi atas dasar kepasrahan Daud akan Tuhan di dalam perlindungan Tuhan, Daud selalu menaruh harapan dan kepasrahannya hanya kepada Tuhan. Di dekat Tuhan, Daud merasakan ketenangan, kedamaian, kesejukan dan keamanan dari segala musuh. Prioritas Daud bukan kepada harta atau kedudukan yang dia miliki bahkan dia tidak fokus kepada kekuatan yang sedang mengancam dia. Pemeras dan pengancam dia tidak hiraukan. Fokus Daud tetap pada kuasa dan perlindungan Allah. Sikap Daud ini perlu untuk ditiru di dalam kehidupan kita setiap hari sebab dia tidak terlalu fokus apa yang ada pada dirinya, seperti harta, jabatan, kekuasaan kepemimpinan dan pikirannya sendiri.
Saudaraku kekasih, itulah sebabnya Allah berfirman pada hari ini: Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. Firman Allah pada hari ini mengajak kita untuk menjaga harta yang sangat berharga yaitu hati. Melalui penjagaan terhadap hati marilah kita hanya berfokus kepada kuasa dan kekuatan Yesus Kristus. Sebab kemana hati kita melekat, maka disana akan tumbuh kepercayaan. Itulah sebabnya kita harus menumbuhkan kepercayaan kita melalui hati kita hanya kepada Allah. Meksipun ada banyak penguasa, pemeras, perampas dan harta di dunia ini, tetapi tidak bisa digantikan dengan kasih setia Allah kepada kita. Oleh karena itu, mari Saudaraku sekalian kita tetap fokus kepada Allah tanpa harus mengurangi dan menambahi agar kita tetap fokus karena sesuatu hal (kekuasaan dan harta kita). Jangan takut kepada mereka yang mencoba merampas dan memeras hartamu, sebab Allah yang merupakan sumber pemberi dan memelihara seluruh yang dia ciptakan akan bertindak untuk hal itu. Amin
HAPPY DAY
Selbamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Dr.Anna Vera Pangaribuan

KRISTUSLAH BATU KARANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Rabu, 28 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

1 Korintus 10:4, dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.


Seandainya kita melihat kebelakang, pengalaman kita akan memberi kita arti di dalam hidup ini, bahwa kehidupan kita ini mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Secara khusus pengalaman iman kita kepada Allah yang kita percayai. Tetapi semuanya itu kita peroleh melalui pengalaman umat atau bangsa Allah yaitu bangsa Israel melalui kisah atau cerita di dalam perjanjian lama dan perjanjian baru. Israel telah menjadi guru sekaligus menjadi patron hidup kita. Sewaktu itu, bangsa Israel dituntun oleh Allah melalui ciptaanNya, misalnya: tiang awan, sampai mereka juga menyebrang laut untuk melepaskan diri dari raja Firaun. Setiap hari Allah memberi makan mereka dengan Manna yang diturunkan Allah setiap hari kepada mereka. Isrel menjadi guru kita untuk mengimani Allah. Disamping itu, Allah juga digambarkan dalam bentuk batu karang, sebagai tempat perlindungan mereka dari setiap musuh dan Pencobaan yang menimpa merek, meskipun ada saja yang menyimpang dari perintah Allah.
Disini Paulus menjelaskan kisah tentang bangsa Israel kepada jemaat Korintus. Dimana dulunya bangsa Israel mempunyai visi misi yang dari Allah melalui kesatuan yang telah dibangun atas kepercayaannya kepada Allah. Mereka adalah guru kita saat ini, sebab mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. 
Paulus menyakini bahwa Yesus sudah berperan dan hadir ditengah-tengah bangsa Israel. Begitu juga pada jaman Paulus yang melayani jemaat Korintus, Yesus juga diperkenalkan oleh Paulus sebagai batu karang. Dari batu karang itu juga mereka akan minum minuman rohani, sebagaimana yang telah dialami oleh bangsa Israel. Semuanya itu hanya untuk menyakinkan jemaat Korintus untuk mengahadapi berbagai masalah dan pergumulan.

Saudaraku kekasih, saat ini kita diingatkan bahwa kita juga harus minum minuman rohani dari batu karang yang sama. Batu karang itu adalah Yesus Kristus, dimana pusat hidup kita fokus pada pemberian Allah yaitu Yesus Kristus yang telah menebus dosa kita dikayu salib. Kebutuhan kita tentu tidak terlepas dari kebutuhan rohani dan jasmani, kebutuhan jasmani sejauh ini sudah kita penuhi melalui usaha dan pekerjaan kita. Sekarang, bagaiamana usaha kita memenuhi kebutuhan rohani kita yaitu meminum minuman dari batu karang seperti yang sudah dilakukan oleh guru-guru kita sebelumnya. Sebab Pencobaan akan selalu menghampiri kehidupan orang percaya, maka sangat dibutuhkan kekuatan dan perlindungan dari Yesus Kristus sebagai sang penyelamat kita. Meminum minuman rohani tidak hanya sekedar menerima apa yang diberikan kepada kita tetapi melalui usaha dan inisiatif kita menaruh kepercayaan kita kepada Yesus itu juga sangat penting. Setelah menerima minuman rohani melalui batu karang tersebut maka kita harus menyakini dan menghidupi apa yang kita percayai. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktifvtas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

PERTOLONGANKU DARI TUHAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Selasa, 27 Februari 2018
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Mazmur 18:7, Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.


Sejenak saya merenungkan musibah yang terjadi di Tapanuli Utara beberapa hari ini, yaitu terjadinya gempa bumi sekitar 5,3 SR tepatnya di daerah Tarutung. Memang secara pribadi saya tidak sedang berada di Tarutung sebab ada kegiatan diluar kota beberapa hari lalu yang saya ikuti. Tetapi informasi tentang gempa saya ketahui dan saya terima kabarnya dari beberapa Staff serta surat kabar yang saya baca. Satu perenungan yang saya lihat dan saya yakini bahwa banyak jemaat Kristen di Tarutung berdoa kepada Allah untuk keselamatan dari gempa bumi yang terjadi. Puji Tuhan hari ini berjalan dengan baik tanpa ada getaran gempa yang terjadi lagi di Tarutung. Dari kisah ini, kita boleh merenungkan bahwa saat kita mengalami musibah dan bencana maka kita akan mengadu kepada Allah dan meminta pertolongan kepada Allah saja. Terlepas dari jemaat yang rajin ke gereja dan yang tidak rajin ke gereja, semua meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah. Rasa takut pasti ada dan menghampiri kita pada waktu gempa itu, tetapi melalui doa-doa kita, Allah menolong dan menyelamatkan kita dari ketakutan kita dari bahaya. Sampai saat ini mudah-mudahan kita dalam keadaan sehat semua.
Saudaraku kekasih, di dalam kehidupan kita saat ini, sering sekali kita melakukan hal seperti yang baru terjadi saat ini, yaitu memohon kepada Allah ketika datang Masalah. Seperti yang dijelaskan di buku mazmur ini, khususnya raja Daud yang mengalami dan menghadapi persoalan. Dia menyakini bahwa Allah mendengar doa yang disampaikannya kepada Allah. Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya. Inilah kesaksian dari Daud ketika berdoa kepada Allah dalam kesesakan. Begitu banyak persoalan yang dia hadapi di dalam hidupnya, secara kesadaran dia tahu bahwa dia tidak mampu mengandalkan kekuatannya untuk melepaskan dan menghadapi masalah yang menerpa dia. Tetapi atas dasar keyakinannya kepada Allah, maka Allah menolong dia menghadapi berbagai pergumulan hidup.
Saudaraku kekasih, kesadaran akan persoalan hidup yang selalu kita alami dan hadapi sangat penting. Terutama keterbatasan kita akan tantangan yang kita hadapi adalah sikap yang baik, mencari dan menempatkan kepercayaan kita kepada Allah sebagai penolong adalah pilihan yang tepat. Tetapi bukan hanya menempatkan kepercayaan kita saja kepada Allah, melainkan kepasrahan akan Allah yang bersedia dan mampu menolong kita adalah sikap yang tepat. Seberapa besar pun masalah dan pergumulan yang kita hadapi saat ini, mari datang kepada Allah dan mengadu kepadaNya, Dia pasti mendengar kita. Sebab itulah yang disaksikan oleh Yakobus, Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16b). Oleh karena itu, yakinlah akan doa-doa yang kita sampaikan kepada Allah. Doa adalah nafas bagi iman dan kehidupan kita di dunia ini, sebab melalui doa kita berkomunikasi kepada Allah dimanapun kita berada. Selamat berkomunikasi kepada Allah. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

PERCAYALAH PADA TUHAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Senin, 26 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Yesaya 26:4, Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.


Percaya kepada Allah mempunyai perbedaan dengan percaya kepada manusia. Percaya kepada Allah tentunya harus kekal selama-lamanya, tetapi realitanya adalah percaya kepada Allah masih banyak hanya karena dorongan faktor kebutuhan manusia. Misalanya: percaya kepada Allah karena diberikan selalu apa yang dimintanya kepada Allah, jika hal permintaannya tidak didengarkan maka pemikiran manusia adalah Allah tidak lagi mendengar apa doanya. Permintaan tolong telah disampaikan kepada Allah tetapi seolah-olah Allah hanya diam dan tidak berbuat apa-apa dalam masalah hidup kita. Sikap kita sebagai manusia terkadang menjadi jengkel dan gondok. Sebab kita sudah minta tolong dan percaya kepada Allah tetapi tidak ditolong. Akibatnya kemungkinan terbesar adalah manusia akan berpaling dari Allah bahkan meninggalkan Allah. Jauh sekali perbedaan dengan percaya kepada manusia, sekali kehilangan kepercayaan kepada manusia maka seumur hidup akan menjadi bekas yang tidak bisa hilang.
Saudaraku, firman Allah pada hari ini mengingatkan kita untuk tetap setia percaya kepada Allah tanpa membeda-bedakan situasi dan kondisi kita hidup di dunia ini. Baik waktu kita sedang dalam bahagia maupun dalam keadaan sedih sebab Allah ada disituasi apapun yang kita alami. Bangsa Israel yang dalam perlindungan Allah juga merasakan bagaimana perlindungan Allah atas mereka, bahkan Allah sebagai gunung batu yang kokoh bagi mereka tempat perlindungan mereka dari musuh. Bahkan musuh umat Allah telah diberitakan akan mengalami kehancuran atas kuasa Allah. Kepercayaan umat Allah tetap diyakinkan dan ditekankan untuk Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal. Tidak ada kuasa lain selain kuasa Allah yang mampu menolong mereka dan tempat perlindungan mereka dari musuh-musuhnya.
Saudaraku, kuasa Allah akan dapat kita rasakan melalui kepercayaan kita akan Allah. Seperti ada sebuah kisah yang pernah saya baca, ada seorang wanita yang tersesat dihutan selama 3 hari tiga malam, pada suatu saat dia sangat kehausan sebab tidak ada lagi bakal yang dia miliki maka pada waktu itu dia duduk dibawa pohon yang cukup rindang dan daunnya lebat. Tiba-tiba ada tetesan air dari atas pohon rindang itu, lalu perempuan itu menampung air tersebut tetes demi tetes yang berhasil masuk ke tempat minumannya. Setelah mendekati setengah tempat air minum perempuan itu, lalu datang burung untuk menjatuhkan tempat air minum itu, dengan kesal perempuan itu melempari burung itu hingga burung itupun mati. Tak lama kemudian tiba-tiba ular besar turun dari pohon yang rindang itu, barulah perempuan itu mengerti. Air yang jatuh itu adalah racun bukan air yang dapat diminum. Dengan rasa penyesalan perempuan itu menangisi burung yang telah dibunuhnya itu. Saudaraku, kita juga sering mengalami perbuatan Allah di dalam hidup kita karena kepercayaan kita akan Allah namun kita juga sering tidak mengerti dan peka apa yang dilakukan oleh Allah di dalam hidup kita untuk menolong kita agar hidup kita selamat. Untuk itu, tetaplah percaya kepada Allah seumur hidupmu, sebab Dia telah mengatur hidup dan keselamatan kita. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

Senin, 09 Juli 2018

KARAKTER ALLAH YANG PENUH KASIH

KHOTBAH MINGGU REMINISCERE 25 FEBRUARI 2018
EV : Yunus 4:1-11
TOPIK : KARAKTER ALLAH YANG PENUH KASIH

Saudara-saudara, pernah kita mendengar, kasih anak sepanjang gala sedangkan kasih ibu sepanjang masa. Demikian kiranya kita bandingkan dengan kasih manusia terhadap sesama dan kasih Allah terhadap manusia. Kasih manusia terhadap manusia sangat terbatas sedangkan kasih Allah terhadap manusia tidak terbatas. Ini terbukti dari kisah seorang nabi Yunus, yang mana tidak bisa dia menerima kebaikan Tuhan/pengampunan Tuhan/kasih sayang Tuhan kepada orang di Niniwe. Bangsa Niniwe yang telah melakukan kejahatan dimata Tuhan, sekalipun bangsa ini sudah bertobat setelah Yunus mengatakan kepada mereka bahwa 40 hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan. Namun Yunus masih tetap marah kepada Allah karena Allah memberi pengampunan kepada bangsaNya. Kemarahan Yunus terbukti pada ayat 3; ya Tuhan cabutlah kiranya nyawaku, karena lebih baik aku mati dari pada hidup. Kemarahan Yunus yang tidak bisa dikontrol/dimanagenya sehingga mengakibatkan fatal.
Betapa kita bisa melihat dalam teks ini, betapa Yunus begitu mengasihi pohon jarak yang merugikan dirinya sekalipun tidak ditanannya. Apalagi Tuhan Allah terhadap 120.000 orang di Niniwe itu (ayat 10-11). Nampaknya Yunus sangat egois terhadap keselamatan yang diberikan oleh Allah, dia tidak menyadari bahwa kasih Allah bersifat universal, dimana juga keselamatan yang diberikan Allah adalah untuk semua umat. Nampaknya, Yunus tidak mengenal anugerah Allah, dia hanya mengenal hukum sebab akibat. Bila seorang bersalah, dia patut kena hukuman/sangsi. Dia tidak menyadari bahwa pengampunan Allah jauh lebih baik ketimbang hukuman Allah diberikan untuk selamanya.
Dari teks ini kita belajar dari karakter Allah yang penuh kasih terhadap Manusia. Kita belajar dari kehidupan Yunus sebagai hamba Tuhan yang egoistis, bukan melayani umat Tuhan, yang menganggap diri paling benar, adalah yang tidak perlu ditiru oleh orang yang percaya pada Kristus. Yang kita tiru adalah karakter Allah yang penuh kasih terhadap semua orang berdosa. Ini terbukti dengan kedatanganNya di dalam diri Yesus Kristus. Dialah yang mengerjakan rencana Allah itu melalui pengorbananNya agar manusiahidup dan memperoleh keselamatan. Ketaatan Yesus Kristus untuk memenuhi panggilan Allah agar manusia selamat telah terbukti. Ketaatan itu tidak sia-sia melainkan memperoleh kemenangan bagi orang yang percaya kepada Dia.

Saudaraku, bagaimana kita merespon dalam konteks kehidupan kita? 
1.Bukankah kejahatan semakin merajalela, bukankah sudah banyak manusia telah jauh dari Tuhan? Siapakah yang terpanggil untuk membawa mereka kepada jalan yang benar? Yaitu Kristus yang maha pengampun. Selain hamba Tuhan, hendaklah kita semua bercermin apakah kita sudah layak terpanggil untuk menyampaikan kabar keselamatan dari Allah.

2. Apakah otoritas yang diberikan Tuhan kepada kita sudah kita lakukan sebaik baiknya untuk melayani umat yang berbeda-beda karakternya tanpa pandang bulu. Demikian kita juga terpanggil untuk memberi kesempatan bagi seseorang untuk bertobat, seperti istilah: give me one more chance. Sebagaimana Yesus mengatakan kepada perempuan yang berzinah (Yoh 8:11), Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang. Artinya Tuhan masih memberi kesempatan manusia untuk bertobat dan hidup. Lalu sudahkah kita menobatkannya orang?
3.Selaku hamba Tuhan dan jemaat hendaklah memegang dan menghidupi anugerah Tuhan yang tidak terbeli. Setiap orang hidup dalam anugerah Tuhan sehingga tidak satupun manusia berhak menghakimi sesamanya kerena semua menerima anugerah. 
Dihadapan anugerah Allah, tidak sepatutnya kita beranggapan bahwa diri kita lebih baik dari orang lain, lalu kita keluar dari Zona nyaman sehingga kita mau menginjili dengan satu pertanyaan: kapan orang banyak akan mendengar firman Tuhan dan diampuni?

4.Mengolah kemarahan, sangat penting mengolah kemarahan supaya menghasilkan kebaikan. Sebaliknya bila tidak dapat diolah kemarahan itu maka yang terjadi akan merusak tatanan kehidupan. Orang yang sudah hidup dalam Tuhan, kemarahan tidak berlarut-larut, namun segera dapat diatasi dengan baik, misalnya; Marah terhadap pekerjaan yang hasilnya jauh dari yang diharapkan
Marah terhadap situasi yang tidak nyaman.
Bukankah ini sering dialami, bahkan sering kita marah terhadap orang lain dengan menyalahkan mereka dari pada melihat diri sendiri. 
Padahal bisa jadi karena faktor;
1. Kita merasa malu diketahui kelemahan
2. Ingin sempurna yang kita lakukan
3. Kita tidak mampu menerima kelemahan orang lain.

Marilah kita tunjukkan karakter Allah itu yang penuh kasih kepada sesama manusia.
Tuhan memberkati.

Selamat hari Minggu
Selamat beribadah
Salam Marturia
Pdt.Dr.Anna Ch Vera Pangaribuan

PERCAYA DAN LAKUKANLAH

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Sabtu, 24 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Mazmur 37:3a, Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik.


Iri hati adalah suatu emosi yang timbul ketika seseorang yang tidak memiliki suatu keunggulan; baik prestasi, kekuasaan, harta, usaha atau lainnya. Itu hari juga dekat dengan menginginkan yang tidak dimilikinya itu, atau mengharapkan orang lain yang memilikinya agar kehilangannya. Kemungkinan kita pernah mengalami iri hati kepada orang lain, bahkan mungkin kepada teman dekat kita. Itu wajar saja, sebab manusia memiliki rasa cemburu akan yang lain. Iri hati karena yang baik dimiliki orang lain itu sering kita dengar dan mungkin kita alami. Namun iri karena hal yang buruk, ini kurang baik baik kehidupan kita. Miaalnya, keluarga di A jarang ke gereja tetapi berkat atau penghasilan mereka setiap bulannya selalu lancar dan aman. Sedangkan kita misalanya, rajin ke gereja tetapi hidup masih pas-pasan. Terkadang kita diajak untuk berpikir jauh dan bijak untuk melihat hal-hal seperti ini. Pemazmur juga telah mengalami hal ini duluan sebelum kita mengalaminya.
Di dalam buku Mazmur 37 ini menjelaskan bahwa banyak sekali yang melakukan hal yang tidak sesuai dengan perintah dan aturan Allah di dalam kehidupannya. Salah satu contoh adalah kemarahan mereka kepada orang-orang yang berbuat jahat dan iri hati kepada orang yang berlaku curang. Tidak ada manfaatnya jika marah kepada orang yang berbuat jahat dan iri hati kepada yang melakukan kecurangan. Pemazmur mengajak kita, jika menemukan hal kejahatan dan kecurangan maka Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik. Percaya dan melakukan yang baik adalah tugas utama dan Pokok dalam hidup kita. Maka fokus hidup kepada melakukan yang baik dan percaya kepada Allah. Iri hati dan marah bukan perintah Allah, melainkan perintah iblis.
Saudaraku, perbuatan yang baik dan percaya kepada Tuhan saat ini telah diberitakan oleh pemazmur kepada kita. Apakah yang sudah kita lakukan saat ini condong mendominasi kepada perbuatan yang baik yang kita percayai bahwa itu dari Tuhan? Secara khusus pemazmur mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan, melalui kepercayaan kita kepada Tuhan maka perbuatan baik akan mampu kita lakukan di dalam kehidupan kita. Kemungkinan terbesar adalah kejahatan yang terjadi disekeliling kita akibat sedikit atau kurangnya orang yang percaya kepada Tuhan. Percaya akan Tuhan bukan hanya sebatas status tetapi mampu melakukan yang baik dan memiliki pemikiran yang baik pula. Kehidupan sosial kita mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan agar kita mampu melakukan yang baik disana. Oleh karena itu, suadaraku marilah kita percaya kepada Tuhan dan melakukan yang baik maka hal yang negatif, buruk akan tekikis sedikit demi sedikit dari lingkungan hidup kita. Tuhan Yesus kepercayaan kita. Amin
HAPPY WEEKEND
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

HANYA ALLAH SANDARAN ORANG PERCAYA

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Kamis, Jumat, 23 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

1 Samuel 2:2, Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.


Beberapa refrensi buku yang menuliskan tentang Yesus hadir ditengah-tengah orang yang menderita, miskin, dan susah. Salah satu buku yang membahas itu adalah buku tentang teologi Minjung, pada dasarnya teologi Minjung memberi pengertian terhadap rakyat Korea pada waktu itu khususnya rakyat yang terpinggirkan, miskin dan kurang perhatian dari pemerintah, tetapi melalui buku ini menjelaskan bahwa Yesus hadir ditengah-tengah mereka. Dalam teologi ini juga ditekankan kesetaraan dan kehidupan yang sederajat. Hal ini dicerminkan dari kutipan Injil Markus 2:1-22 "Ia menjauhkan diri-Nya, melainkan Ia makan dan minum bersama dengan orang berdosa dan para pemungut cukai. Tindakan Yesus yang berhubungan dan hidup bersama dengan orang yang tertindas dan miskin inilah yang dinilai sebagai inti Minjung. Teologi ini merupakan perwujudan perjuangan rakyat Korea untuk menentukan nasibnya. Khususnya mereka yang mengalami penindasan dan penderitaan untuk meraih keadilan sosial.
Melalui firman hari ini, Hana menyampaikan pujiannya kepada Allah. Allah yang sungguh adil dan baik kepada umatNya, secara khusus bagi yang lemah, rendah, yang terpinggirkan oleh dunia ini. Di dalam pujian Hana mengungkapkan siapa Allah yang dia kenal, yaitu: Allah yang maha Kudus, Allah yang menjadi tempat sandaran mereka yang lemah, Allah yang maha tahu dan Allah yang adil. Pengakuan ini sudah sampai pada titik puncak Hana yang mengakui bahwa tidak ada yang allah lain seperti Allah Israel. Hana dengan berani mengungkapkan pengakuannya kepada Allah karena dia telah menerima kuasa dan keadilan Allah melalui kelahiran Samuel. Dimana Penina yang merendahkan dan menghina Hana yang tidak memiliki anak, tetapi Allah menyatakan kuasaNya atas Hana. Allah menyatakan hal yang tak mungkin menjadi terjadi atas Hana. Keadilan inilah yang disaksikan oleh Hana melalui ucapan syukur dan puji-pujian kepada Allah.
Saudaraku kekasih, apa yang dialami oleh Hana mungkin diantara kita pernah mangalaminya. Secara umum, ada beberapa diantara kita yang tidak yakin seratus persen bahwa Allah mampu melakukan yang tidak mungkin menurut akal dan logika kita tetapi melalui kuasa Allah semuanya akan menjadi mungkin. Buktinya adalah Hana melahirkan seorang anak yang telah lama dinantikan. Sama halnya dengan pergumulan di Korea yang menimbulkan teologi Minjung, juga menyentuh konteks kita di Indonesia ini apalagi kita yang di HKBP ini. Bagaiamana keadilan itu terlihat digereja, lingkungan tempat tinggal dan masyarakat umum? Apakah kita masih melihat keadilan disana? Tentu Allah sudah mempunyai rencana untuk itu semua, tugas kita hanya memahami dan menyakini rencana Allah di dalam hidup kita. Mengucapkan syukur kepada Allah, tetap berharap kepada Allah, bersandar kepada-Nya serta memohon kepada Allah saja. Sebab Allah hadir ditengah-tengah kita, meskipun status kita mungkin saat ini dalam kategori menderita, miskin, susah dan sakit. Kita harus yakin akan pekerjaan Allah di dalam hidup kita dibanding dengan pekerjaan dunia ini. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

TUHAN TEMPAT PERLINDUNGAN

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Kamis, 22 Februari 2018


Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Mazmur 31:3, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku!


Beberapa hari yang lalu saya datang ke HKBP Ressot Lubuk Pakam untuk menyampaikan turut berdukacita saya dengan keluarga atas meninggalnya teman sepelayanan saya secara khusus satu tohonan kependetaan di HKBP. Apabila dilihat dari segi waktu yang diberikan oleh Tuhan kepada beliau mencapai 64 tahun, sedangkan manusia berpikir hendaklah kirannya Tuhan memberikan hingga masa pensiunnya satu tahun lagi. Agar mendiang mengalami dan memasuki masa pensiun di HKBP secara aturan dan administrasi. Brapa sedihnya hati keluarga dan seluruh jemaat HKBP Ressort Lubukpakam atas kejadian ini. Hal yang sama mungkin pernah kita alami dan saksikan secara langsung di dalam kehidupan kita ini, seolah-oleh Tuhan tidak mendengar dan berpihak kepada kita. Tantangan dan musibah pasti selalu menghampiri kehidupan manusia tetapi meskipun tantangan dan musibah itu datang, kita perlu ingat dan tahun serta yakini bahwa Tuhan adalah tempat kita bersandar, mengadu, berserah dan peecaya. 
Demikian halnya juga yang dialami oleh pemazmur, dimana mereka terancam untuk dimusnahkan atau di bunuh, kekacauan pikiran sepeti ini pemazmur mulai merenungkan dan mempergumulkan imannya kepada Allah. Dalam perenungan pemazmur ini dia menyatakan sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, bersegeralah melepaskan aku! Jadilah bagiku gunung batu tempat perlindungan, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku! Ini adalah sebuah ungkapan permohonan kepada Allah untuk memperhatikan kehidupan dan pergumulan imannya. Kiranya Allah juga bersedia menjadi gunung batu bagi mereka dan kubu pertahanan. Pemakaian istilah gunung batu ini dekat dengan kuasa Allah yang begitu hebat dan tidak tertandingi kekuatan apa pun yang ada di dunia ini. Keyakinan inilah yang dimiliki oleh pemazmur kepada Allah, sebab hanya Allah yang mampu menolong mereka dari pergumulan hidupnya.

Saudaraku kekasih, bila kita melihat dan menjalani kehidupan ini. Kemungkinan pernah kita duakan kekuatan Tuhan untuk menyelesaikan madalah dan pergumulan hidup kita. Tetapi melalui nats ini kita diingatkan bahwa Allah saja tempat perlindungan dan sumber segala kebutuhan manusia serta pemberi jalan keluar atas seluruh masalah-masalah hidup kita. Kita dimampukan untuk tidak lebih banyak bersungut-sungut menghadapi yang terjadi saat ini melainkan mencerna dengan positif setiap apa yang Allah telah sampaikan kepada kita. Sehingga Allah tempat perlindungan dan pengaduan kita, Dialah batu pertahanan kita mengahadapi segala sesuatunya. Ketika kita telah menerima Allah sebagai gunung batu di dalam hidup kita ini, maka kita akan dimampukan menghadapi semuanya itu. Oleh karena itu saudaraku kekaksih mari datang kepada-Nya dan menerima perlindungan dari Allah saja sehingga kita beroleh keselamatan. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

FIRMAN TUHAN YANG UTAMA

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Rabu, 21 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Matius 4:4, Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. "


Di dalam kegiatan manusia setiap harinya tentu memerlukan tenaga yang cukup untuk melakukan seluruh kegiatan yang yang ada, agar hasil dari kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Tenaga yang berasal dari makanan dan minuman dapat mempengaruhi manusia untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Sebaliknya, jika manusia tidak memperoleh makanan dan minuman maka kegiatan atau pelayanan akan mempengaruhi tenaga manusia yang bersumber dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Kita bisa lihat dan perhatikan ketika Saudara-saudara kita melakukan ibadah puasa, ada banyak tenaga yang berkurang untuk melakukan aktivitas biasanya. Sehingga kegiatan yang bisa dikurangi dari sudut volumenya. Pemahaman kita sebagai manusia untuk melakukan sesuatu pekerjaan tentu memerlukan tenaga yang berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsilah setiap harinya, maka ketika manusia kelaparan kemungkinan yang akan terjadi sifat manusia akan menjadi berontak dari sikap yang biasanya atau manusia cenderung melakukan hal yang tidak baik (marah-marah, galak, emosian, mudah dipengaruhi kepada hal yang jahat, bahkan dapat melakukan tindakan kriminal). Tetapi hal ini diterangi oleh firman Allah yang mengatakan bahwa Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Sewaktu Yesus telah melaksanakan puasa selama 40 hari 40 malam, lalu Yesus merasa lapar. Situasi dan kondisi ini dilihat oleh iblis sebagai peluang untuk mencobai Yesus. Sebab kondisi fisik Yesus sudah membutuhkan makanan
Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti. " Yesus adalah anak Allah uang mampu melakukan apapun di dunia ini, tetapi Yesus memperhatikan betul bahwa iblis sedang mencobanya. Lalu Yesus menjawab iblis dengan tegas: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. " Perkataan ini juga boleh kita baca di ulangan 8:3. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus lebih mengutamakan perintah Allah (perbuatan iman) dari pada keinginan daging. Iman dapat mengontrol keinginan daging, disamping itu iman juga mengetahui siapa yang memerintah Dia pada waktu itu. Yesus tidak mau dimanipulasi oleh iblis agar mau melakukan perintah si iblis. Firman Allah saja yang mampu memberi pemahaman yang benat dan yang jahat, bukan makan.

Saudaraku kekasih, firman Allah pada hari ini mengajak kita memiliki prioritas iman yang benar. Manusia beriman dan manusia sehat itu berasal dari pemahaman akan firman Allah yang benar di dalam hidupnya. Bukan karena makanan manusia sehat secara totalitas tetapi melalui pemahaman dan implementasi akan firman Allah di dalam hidupnya. Sebab di dalam pemahaman akan firman Allah kita diajarkan untuk hidup sehat jasmani dan sehat rohani. Oleh karena itu, kendalikanlah pikiran dan hati kita untuk memiliki prioritas iman agar kita hidup di dalam tuntunan Allah. Melalui itu jugalah kita akan mendapatkan kebutuhan yang lainnya sepeti kesehatan melalui makan makanan yang sehat dan bergizi. Kedua hal ini tidak akan terpisahkan, ketika kebutuhan iman kita prioritaskan makan kebutuhan fisik juga akan prioritas di dalam hidup kita. Maka orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang sehat jasmani dan berusaha untuk sehat. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua 
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

PEKERJAAN TUHAN TETAP ADA

Renungan Harian dari Almanak HKBP
Selasa, 20 Februari 2018

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

Pengkhotbah 3:14, Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.


Sewaktu kita datang kerumah duka, tentu kita tidak jarang mendengar kalimat yang mengatakan bahwa semua yang ada di dunia ini ada masanya atau ada waktunya. Kalimat ini diambil dari kitab pengkhotbah 3, yang memperdengarkan bahwa semua yang di dunia ini ada masanya masing-masing. Hal ini mau menjelaskan bahwa kuasa manusia tidak dapat menahan atau menghalangi rencana Allah yang akan dinyatakan di dalam dunia ini. Sekuat, sehebat, sekaya, sepintar dan sesehat apapun kita Tuhan telah mengatur hidup kita didunia ini. Menambhakan dan mengurangi umur seseorang pun kita tidak mampu, sebab semuanya telah diatur oleh Tuhan yang menciptakan kita. Apabila kita telah diatur atau dipastikan akan mengalami kematian meskipun waktu dan tempatnya kita tidak tau, apakah yang boleh kita renungkan dari firman Allah pada hari ini?
Saudaraku kekasih firman Allah yang meneguhkan kita pada hari ini tertulis di pengkhotbah 3: 14, Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia. Ini adalah pengakuan dari penulis kitab pengkhotbah ini bahwa Allah yang sumber mahatahu dan sumber kuasa di bumi dan dilangit telah mengatur seluruh siklus ciptaanNya. Siapapun yang menjadi ciptaan tidak mampu merubah dan menggeser ketentuan Allah bahkan satu menit pun manusia tidak berkuasa atas hidupnya. Ketidak berkuasaan manusia ini menjadi satu pelajaran yang berharga secara khusus untuk pertumbuhan dan keteguhan imannya kepada Allah. Takut akan Allah merupakan suatu sikap yang diinginkan oleh Allah atas kita sebagai ciptaanNya. Sebab Dialah yang mengatur semuanya yang ada di dunia ini, tugas dan sikap kita harus takut kepada Allah. Takut kepada adalah ada sikap yang selalu bersyukur kepada Allah, bukan takut dalam arti segan. Seberapa jauh rasa syukur kita sampai saat ini kepada Allah atas kesempatan hidup yang sehat dan bahagia?
Saudaraku yang kekasih ingatlah bahwa kita akan mengalami kematian, kapanpun waktunya dan dimana pun tempatnya Tuhan sudah atur itu semua. Jika Allah telah mengaturnya, apakah yang boleh kita lakukan saat ini? Apakah kita masih hidup dalam sungut-sungut? Hidup dalam kebohongan? Hidup dalam kebencian? Mari saudaraku, Allah telah mengajak kita dekat kepadanya dan takut akan Dia. Apakah kamu mau dekat kepadaNya? Apakah kamu mau takut kepadaNya? Mulailah hidup dengan bersyukur, lakukan perintah Allah, dengarkan apa yang Dia katakan kepadamu. Sebab begitulah mengikut Yesus di dalam hidup orang percaya, sepeti khotbah Minggu lalu tentang mengikut Yesus harus menyangkal diri. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan

CINTA UANG

Renungan Harian dari Almanak HKBP Rabu, 11 Juli 2018 Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai ...